CIREBON – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H. Agus Mulyadi mewakili Walli Kota dan Wakil Walikota menghadiri acara tawasulan di ruang peninggakan purbakala Ki Gede Pedati, Pekalangan Selatan, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon. Minggu (11/12/2022).
Tawasulan tersebut dilangsungkan sebelum diresmikannya replika Pedati Gede di Taman BAT, Senin (12/12/2022) oleh Wali Kota, H. Nashrudin Azis.
Usai tawasulan yang dipimpin langsung Ustad H. Solihin, Agus menyampaikan, tawasulan ini merupakan bagian dari ikhtiar pertama memohon doa keselamatan untuk acara peresmian Taman Pedati Gede.
“Insya Allah replika Pedati Gede akan diadakan peresmian sebuah situs yang memang menjadi bagian dari peninggalan leluhur, dimana kita ingin abadikan supaya masyarakat puas, agar mengetahui apa yang menjadi bagian dari peninggalan leluhur kita,” ujarnya
Dikatan Agus, supaya bisa diakses oleh publik dan nanti juga dari informasi dan masukkan dari masyarakat supaya bisa diluruskan cerita yang berkaitan dengan khususnya pedati gede ini supaya tidak menjadi bagian dari sesuatu yang menyimpang dari agama.
“Tapi juga kita bisa memahami sejarah yang menjadi bagian dari filosofi pendamping pedatii gede ini kemudian, dan replika ini bisa menjadi bagian dari ikon Kota Cirebon, dan mudah-mudahan besok acara peresmian berjalan lancar,” kata Gusmul sapaan akrab Sekda Kota Cirebon ini.
Di tempat yang sama, Kepala DPRKP Kota Cirebon, Wandi Sofyan mengatakan, malam ini juga pihaknya akan melakukan persiapan membuka penutup replika Pedati Gede.
“Malam ini pun setelah selesai tawasulan kita dan Pak Sekda menuju Taman BAT untuk membuka kerudung penutup replika Pedati Gede,” ucapnya.
Agar besok, masih kata Wandi, bisa menampilkan replikanya pas waktu diresmikan dan bisa terlihat oleh masyarakat.
Sambil berlangsung tawasulan, juru kunci situs Pedati Gede, Ny. Tariyi (72) yang sudah mengabdi sebagai juru kunci selama 20 tahun dengan SK dari Keraton Kasepuhan, dan memberikan informasi mengenai sejarah Ki Gede Pedati tersebut, bahwa besok akan diresmikannya replika Pedati Gede, dan malam ini tawasulan dulu dengan penuh harap acara berlangsung lancar.
Hal ini juga, diamini Siti Nurlaela dari Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jawa Barat, yang ikut hadir di acara tawasulan, dirinya menyampaikan Ki Gede Pedati ini sudah ada sejak tahun 1374 M, dan kendaraan yang terbuat dari kayu ini, pernah digunakan oleh Pangeran Cakrabuana, dan terakhir dipakai oleh Sunan Gunung Jati. Pasca wafat Sunan Gunung Jati Ki Gede Pedati tidak dipakai lagi.
Hadir dalam acara tawasulan tersebut, Asisten Administrasi Umum, Arif Kurniawan, Kepala DKUKMPP, Iing Daiman, Kepala Disbudpar, Agus Sukmanjaya, Camat Pekalipan dan Lurah Pekalipan serta tokoh masyarakat.
Pantauan fajarsatu.com, tidak seperti biasanya Taman BAT ramai dan terang benderang, pasalnya dengan dibukanya kerudung penutup replika Pedati Gede, dan dihadiri juga oleh Sekda dan Sejumlah Kepala Dinas usai acara tawasulan. (yus)