CIREBON, fajarsatu.com – Tim Khusus Satreskrim Polres Cirebon Kota bersama Dirkrimum Polda Jabar meringkus tiga pelaku pencurian dengan kekerasan antar provinsi, dengan modus operandi mengintai korban yang sedang mengambil uang di dalam Bank.
Ketiga tersangka yang ditangkap yaitu SN, AD, dan R, ketiganya merupakan warga Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan, sedangkan DPO yaitu IR warga Bogor, Jawa Barat.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan para tersangka merancang aksi kejahatannya dengan matang, dimana mereka mempunyai peran masing-masing, seperti yang dilakukan IR (DPO), dimana yang bersangkutan masuk ke salah satu Bank di Kota Cirebon untuk memantau nasabah.
Setelah IR melihat ada nasabah yang mengambil uang dengan jumlah banyak, kemudian langsung menginformasikan kepada ketiga tersangka untuk dilakukan aksi penjambretan ketika berada di daerah sepi.
“Pada saat mengintai di salah satu Bank, terdapat nasabah yang mengambil uang Rp80 juta, kemudian tersangka IR menyampaikan kepada tersangka lainnya, untuk membuntuti korban dan mengambil uang korban,” tuturnya. Disampaikan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu, pada wartawan saat Press Konferensi dihalaman Mako Ciko. Jum’at. (27/01/2023).
Kejadian pencurian itu terjadi pada tanggal 18 Januari 2023, sekitar pukul 10.00-11.00 WIB, dimana pada waktu itu keadaan lokasi sedang sepi dari aktivitas masyarakat.
Setelah berhasil menggasak uang korban dengan jumlah total Rp81 juta, lanjut Ariek, keempat tersangka kabur menggunakan dua sepeda motor mengarah ke Jawa Timur, dimana ditengah jalan tepatnya di Tegal, Jawa Tengah, mereka meninggalkan seluruh kendaraan dan telepon genggam untuk mengelabui petugas.
Akan tetapi sambung Ariek petugas berhasil meringkus ketiga tersangka ketika berada di Surabaya, Jawa Timur, dengan dibantu petugas setempat pada tanggal 21 Januari 2023.
“Saat diringkus, ketiganya menggunakan kendaraan yang dibeli hasil aksi menjambret. Pada saat itu ada yang mau mencoba melawan sehingga kami lakukan tindakan tegas dan terukur (tembak di bagian kaki),” pungkasnya (yus)