MAJALENGKA – Membagun dari desa, boleh jadi tekad tersebut dipegang kuat oleh Kepala Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka Wiwi Widiawati.
Kades perempuan itu ingin menghadirkan destinasi wisata karena wilayahnya punya potensi untuk mengembangkan sawah bengkok disulap menjadi destinasi wisata cantik dan menarik agar jadi daerah potensial kunjungan wisatawan.
“Berbagai spot swafoto cantik dan natural bisa menjadi pilihan untuk mengabadikan kenangan pengunjung. Bagi wisatawan yang suka menikmati suasana sawah dengan pemandangan yang berbeda, wajib berkunjung ke objek wisata sawah bengkok,” katanya, Rabu (11/1/2023).
Wiwi menyebut, potensi alam yang masih memiliki udara segar dan jauh dari polusi tersebut, membuat peluang menciptakan spot foto dan arena wisata juga terdapat kolam renang anak dan dewasa serta sarrana wisata kuliner.
Tak hanya itu saja, objek wisata yang memiliki view yang berubah-ubah sepanjang masa tanam hingga masa panen padi tersebut, juga terdapat berbagai wahana permainan anak – anak. Sehingga objek wisata baru di Majalengka ini memang cocok buat liburan bersama keluarga.
“Saya terpanggil ingin menata wajah Desa Teja, sebagai surga bagi wisatawan,” tegasnya.
Menurut Wiwi, pembangunan objek wisata yang berada di bawah kaki Gunung Ciremai tersebut, bersumber dari anggaran Dana Desa (DD). Sedangkan, nama wisata Sawah Bengkok sendiri diambil karena berlokasi di tanah bengkok milik Desa Teja.
“Kondisi alam yang masih original kami kelola. Di lokasi ini sangat cocok untuk bersantai. Bisa menikmati pemandangan khas pegunungan, suasana sawah yang sejuk dan asri. Sehingga lokasi ini pun cocok dikunjungi bersama orang-orang terkasih dan keluarga,” ujarnya.
Bahkan, menurut Wiwi, ke depannya, lokasi wisata ini berada di lahan milik desa yang sengaja dikembangkan untuk pariwisata juga akan terus dikembangkan. Di antaranya, akan dilengkapi dengan cafe kopi, live musik hingga wisata edukasi pertanian.
“Untuk biaya tidak perlu khawatir, karena tidak sampai membuat kantung pengunjung koyak. Biayanya cukup terjangkau hanya Rp 5.000 per orangnya dan parkir Rp 2.000. Anda dapat menikmati alam sepuasnya,” imbuhnya.
“Kami berharap dengan hadirnya wisata sawah bengkok ini bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat desa. Ke depan kami akan terus melakukan inovasi dan pengembangan. Sehingga tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak,” pungkasnya. (gan)