MAJALENGKA, fajarsatu.cim – Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) STKIP Yasika Majalengka benar-benar menjadi media bagi para mahasiswa untuk belajar mengatasi berbagai masalah yang ada di lingkungan masyarakat.
Seperti halnya bagi para mahasiswa yang melaksanakan KKNM di Desa Cibogor, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka yang dibimbing secara langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Taiman, M.Pd.
Para mahasiswa yang melaksanakan KKNM di Desa Cibogor berusaha membantu masyarakat dalam mengatasi masalah sampah lingkungan dengan melakukan edukasi kepada masyarakat dengan kegiatan sosialisasi pengolahan sampah melalui bank sampah.
Mereka secara langsung menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Majalengka untuk melakukan sosialisasi pengolahan sampah melalui program bank sampah tersebut di aula Balai Desa Cibogor, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Senin (6/2/2023).
DPL KKNM STKIP Yasika Majalengka, Taiman, M.Pd menjelaskan, salahsatu kegiatan yang dilaksanakan para mahasiswa yang melaksanakan KKNM di Desa Cibogor antara lain memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah melalui program bank sampah.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Majalengka, Kepala Desa dan Karang Taruna Desa serta menghadirkan langsung perwakilan masyarakat dari tiap-tiap blok.
“Para mahasiswa bekerjasama dengan Kepala Desa Cibogor, Bapak Riky Harry Abrianto, Ketua Karang Taruna Salman Difa Maddini, SE dan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Majalengka, Ibu Pipin Noviawaty Hamnus, S.Sos memberikan edukasi langsung kepada masyarakat mengenai pengolahan sampah melalui program bank sampah. Dengan kegiatan tersebut diharapkan masyarakat dan Desa Cibogor dapat mengatasi masalah sampah lingkungan serta dapat menambah pemasukan untuk keluarga, sebab melalui bank sampah tersebut tentunya akan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” jelas Taiman, M.Pd kepada awak media, kemarin.
Dijelaskan salahsatu Kandidat Doktor Ilmu Bahasa Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung itu, masyarakat menyambut baik program pengolahan sampah melalui bank sampah tersebut. Sebab, selama ini sampah rumah tangga yang volumenya cukup tinggi dihasilkan setiap hari oleh warga, merupakan salahsatu masalah lingkungan yang sulit terpecahkan.
Diharapkan melalui edukasi langsung oleh bidangnya, kata Taiman, diharapkan pemerintah Desa dan Karang Taruna Cibogor dapat menindaklanjutinya dengan langkah nyata melalui pembentukan bank sampah. Dengan terbentuknya bank sampah tersebut, tentu saja banyak manfaatnya seperti mengatasi masalah lingkungan, membuka lapangan kerja dan dapat menjadi salahsatu sumber keuangan masyarakat dari hasil penjulan sampah daur ulang yang dihasilkannya setiap hari. (eko)