CIREBON, fajarsatu.com – Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman memberikan apresiasi kepada empat pelajar berupa piagam penghargaan, karena telah berhasil menangkap pelaku pejambretan seorang ibu, di Jalan Pantura Weru, Kabupaten Cirebon.
Pemberian penghargaan ini diberikan langsung Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman di Mako Polresta Cirebon, Senin (13/2/2023).
Kapolresta Cirebon menyampaikan keempat pelajar ini berhasil menangkap pelaku pejambretan pada Jum’at (9/2/2023) lalu.
“Kemudian sesaat ada copet, empat siswa tersebut berkontribusi aktif dari mulai penangkapannya, dan ada yang berperan mengejar dan yang berperan menarik dan mengamankan pelaku,” tutur Kapolresta Cirebon.
Untuk itu, Kapolresta Cirebon, memberikan apresiasi kepada keempat siswa tersebut, karena komitmennya menjadi bagian dari upaya penegakan hukum ditengah ada sebagian siswa lain yang justru menjadi bagian dari pelaku kriminalitas.
“Situasi ini sengaja kita ambil momentum masih banyak siswa di Cirebon masih memiliki moralitas,” terangnya
Keempat pelajar yang dapat penghargaan dari Kapolresta Cirebon tersebut didampingi Kepala Dinas Cabang X Cirebon Jawa Barat, H. Ambar Triwidodo dan Kepala Sekolah SMKN 1 Mundu, Ikhwanudin.
Kepala Dinas Cabang X Cirebon, Jawa Barat, H. Ambar Triwidodo mengatakan,
dirinya atas nama Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Dinas Pendidikan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kapolresta Cirebon beserta jajarannya atas penghargaan yang diberikan kepada anak-anak kami khususnya siswa-siswa SMKN 1 Cirebon,.
Ambar juga menambahkan, ini menjadi momentum yang luar biasa ditengah berita terkait isu-isu tentang prilaku yang menyimpang dikalangan pelajar.
“Mudah-mudahan ini bisa mereduksi prilaku-prilaku yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku dikalangan pelajar,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang dari empat pelajar yang menangkap pejambret dari SMKN 1 Mundu Cirebon, Imam Makroja, menyampaikan, dirinya melihat sendiri ada copet mengambil dompet korban dan saat itu korban pun langsung berteriak.
“Saya kejar terus saya pepet. Saya tarik kemudian jatuh bersama-sama saya juga. Lalu copet kabur ke parkiran. Kemudian tiga adik kelas saya di belakang ngejar copet yang kabur dan berhasil ditangkap kemudian diamankan ke pak polisi,” tuturnya.
Imam menambahkan, dirinya berani karena diajarkan untuk kebenaran. ‘Pelaku pakai motor, Ibu sebagai korban juga pakai motor habis belanja sayuran,” katanya.
Kronologisnya, seorang pelaku menjambret dompet milik seorang ibu, dan aksinya ini diketahui oleh ke empat empat pelajar dan langsung pelaku berhasil ditangkap ke empat pelajar tersebut.
Bahkan, aksi pelaku jambret ini nyaris dihakimi massa beruntung petugas kepolisian langsung mengamankan pelaku. Sehingga amukan massa berhasil dicegah oleh petugas kepolisian Sektor Weru.
Pelaku ini pun kemudian langsung diamankan ke Mapolsek Weru untuk dimintai keterangan. Dihadapan petugas pelaku mengaku nekat menjambret dengan alasan kebutuhan ekonomi keluarga untuk membayar rumah kontrakannya.
Sementara itu pelajar yang berhasil menangkap pelaku tersebut mengalami luka-luka saat berusaha menangkap pelaku.
Saat itu seorang pelajar melihat pelaku mengambil dompet korban seorang ibu yang tengah mengendarai sepeda motor, hingga korban sempat berteriak.
Secara reflek para pelajar ini kemudian mengejar pelaku dengan menggunakan sepeda motor dan berhasil menangkap pelaku, meski salah satu pelajar sempat terjatuh saat menangkap pelaku. (yus)