MAJALENGKA, fajarsatu.com – Untuk mencegah maraknya tawuran pelajar Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka mengadakan pembinaan
Pencegahan dan penanganan tawuran antar pelajar di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Majalengka bertempat di Gedung Yudha Karya Pemkab Majalengka, Senin (27/03/2023).
Kegiatan yang dihadiri Bupati Majalengka, Kadisdik Majalengka, Polres Majalengka, KCD IX Jawa Barat dan di ikuti para kepala sekolah dan Wakasek se -Kabupaten Majalengka.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Hj. Lilis Yuliasih dalam laporanya menjelaskan, sampai saat ini tatanan pendidikan di Kabupaten Majalengka masih wajar-wajar saja.
Beberapa kejadian tawuran di Kabupaten Majalengka hanya di wilayah Sumberjaya, Jatiwangi, Palasah dan Kadipaten merupakan salah satu perlunya penanganan khusus dari pihak sekolah.
Menurut Lilis, penanganan tawuran ini di antarannya koordinasi dengan pihak kepolisian, sedangkan dalam pembinaan, pihak sekolah diharapkan bisa memberikan pembinaan kepada orangtua siswa .
Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi menjelaskan, setiap sekolah mempunyai tata tertib siswa yang harus dijalani. Untuk itu Disdik dan kepala sekolah memastikan aturan itu dipatuhi.
“Tata tertib yang harus dipenuhi siswa. Kedua ada kontrol dari sekolah dan pihak Disdik sudah menginfokan pembinaan kepada guru kelas,” tuturnya.
Adapun jika ada pelajar yang terlibat aksi geng motor atau tawuran, Bupati meminta pihak sekolah memberi sanksi sesuai dengan aturan yang ada. Selain itu, dia meminta ada keterlibatan sekolah dalam mensosialisasi kenakalan remaja kepada orang tua siswa.
Optimalisasi peran pengawasan di sekolah sangat penting, terutama guru BK dalam memberikan pembinaan rutin kepada murid-murid di setiap sekolah masing-masing, wakasek kesiswaan dalam penanganan siswa yang terlibat tawuran kepada orang tua siswanya.
Bupati meminta kepada Dinas Pendidikan terutama jajaran struktural untuk langsung terjun ke lapangan dalam memberikan pembinaan dan pengawasan di sekolah-sekolah. (gan)