CIREBON, fajarsatu.com – Ratusan pegawai Korps Pemadam Kebakaran terlihat riang gembira, namun tetap khidmat di acara ulang tahunnya yang ke-104.
Acara tersebut berlangsung meriah di halaman Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Jalan Terusan Pemuda, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.Di Kota Cirebon, Rabu (15/3/2023).
Tasyakuran HUT ke-104 Pemadam Kebakaran dilaksanakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Cirebon, dan DPKP pun mengundang semua mitra nya yang selama ini mendukung upaya-upaya pencegahan kebakaran di Kota Cirebon, seperti perusahaan-perusahaan yang memiliki sistem proteksi kebakaran di lingkungannya.
Kepala DPKP Kota Cirebon, Adam Nuridin memastikan, Kota Cirebon kedepan akan menjadi kota bebas dari kebakaran.
Bukan tanpa alasan, Adam pun menuturkan, Kota Cirebon bakal terbebas dari Kebakaran, jika semua masyarakat paham pencegahannya, serta tahu bagaimana memenej api.
“Kota Cirebon saya pastikan bebas kebakaran, dengan catatan, semua masyarakat, terutama pengelola gedung-gedung melakukan proteksi kebakaran yang disarankan Damkar,” ungkap Adam.
Dijelaskan Adam, kebakaran itu adalah kondisi api besar, dan api besar, berasal dan berawal dari api yang kecil, maka, jika masyarakat paham cara memadamkan api kecil, maka tidak akan ada api besar.
“Salahsatu bentuk proteksi yang dimaksud, adalah kemampuan masyarakat untuk memadamkan api kecil,” jelasnya.
Untuk mewujudkan itu, selain siap dan sigap memadamkan api saat terjadi kebakaran, sampai hari ini, DPKP terus turun ke masyarakat, untuk memberikan sosialisasi dan mitigasi tata cara memadamkan api.
Termasuk kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki gedung-gedung besar, kata Adam, pihaknya terus menekankan agar pengelola bisa memenuhi standar pencegahan yang dipersyaratkan sesuai ketentuan.
Karena, menurut DPKP, tidak semua kejadian kebakaran, terutama di wilayah perkotaan, dikategorikan bencana, karena di perkotaan, kebakaran biasanya didominasi oleh faktor human error.
Maka dari itu, faktor human error sangat bisa dicegah dan dikendalikan, dan salahsatunya, dilakukan DPKP melalui sosialisasi edukasi, hingga simulasi yang terus dilakukan.
“Sosialisasi dan simulasi terus kita lakukan, termasuk proteksi kebakaran yang harus dimiliki oleh semua gedung di Kota Cirebon. Tak hanya bencana, kebakaran itu dominasi disebabkan human eror. Maka saya berani memastikan, jika sistem proteksi lengkap, maka Kota Cirebon akan bebas kebakaran,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Wakil Walikota Cirebon, Hj Eti Herawati mengapresiasi para petugas Damkar di Kota Cirebon, yang selama ini berjibaku mencegah, sampai memadamkan api saat terjadi kebakaran.
Pada momentum ini, Eti juga menyampaikan selamat, kepada para petugas Pemadam Kebakaran, yang saat ini berulang tahun ke-104.
“Mewakili bapak Wali Kota, saya ucapkan selamat HUT ke-104 untuk Damkar, dan mengamini apa yang disampaikan pak Kadis, semoga kedepan Kota Cirebon ini menjadi kota bebas kebakaran, dengan catatan-catatannya tadi,” ungkap Eti. (yus)