CIREBON, fajarsatu.com – Meski Covid-19 sudah berlalu namun dampaknya masih terus dirasakan, terutama oleh para pengusaha bahan tekstil yang ada di wilayah Desa Tagalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Seperti yang disampaikan salah seorang pengusaha tekstil, H. Demang Pamungkas warga Tegalgubug. Menurutnya, sampai saat ini dampak Covid-19 masih sangat dirasakan
“Pertekstilan di Kabupaten Cirebon khususnya di Tegalgubug masih terpuruk imbas adanya Covid, begitu juga adanya kenaikan BBM, kenaikan pajak yang membuat kita terpuruk,” kata H. Demang kepada fajarsatu.com di kediamannya samping Pasar Dandang Tegalgubug, Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/3/2023).
Dikatakan H. Demang, selain itu juga yang membuat terpuruk pertekstilan Cirebon masuknya tekstil China, begitu juga pakaian bekas luar negeri yang masuk dan makin marak saat ini.
“Kami sangat berharap kepada dinas perdagangan Kabupaten Cirebon untuk berperan aktif sehingga pertekstilan Cirebon kembali bangkit, ” Ujarnya.
Lanjut Demang, kenaikan harga juga bisa membuat lesu pertekstilan Cirebon, begitu juga kenaikan pajak yang sangat memberatkan.
“Harusnya pemerintah bisa tegas dengan maraknya pakaian bekas yang masuk padahal dikhawatirkan membawa penyakit, serta bisa membawa solusi terbaik untuk para pengusaha tekstil di Tegalgubug,” Pungkasnya. (de)