MAJALENGKA, fajarsatu.com – Puluhan warga Kabupaten Majalengka menerima bantuan corporate social responsibility (CSR) untuk renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu).
Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi mengungkapkan, seluruh warga penerima bantuan tersebut berasal dari Kecamatan Cigasong, Jatitujuh, Malausma, Cikijing, Ligung, Jatiwangi, Bantarujeg, Lemahsugih, Cingambul dan Panyingkiran.
“Masing-masing menerima bantuan sebesar Rp17.805.000 per orangnya dengan rincian Rp15.305.000 untuk pembelian bahan baku material dan sisanya senilai Rp2.500.000 untuk pembayaran upah pekerja,” jelas Karna Sobahi, Selasa (11/4/2023).
Menurut catatannya, kebutuhan perbaikan rutilahu di Kabupaten Majalengka selama kurun waktu lima tahun ada sebanyak 7.500 unit rumah.
Dari proyeksikannya itu setiap tahunnya ditargetkan 1.500 rumah. Namun ternyata dari target itu, tidak bisa terpenuhi dikarenakan dua tahun anggarannya terganggu oleh Covid-19.
Walau demikian, bupati mencari solusi untuk mencari kekurangan dari target program rutilahu yang dicanangkannya itu melalui sumber-sumber pintu rezeki lainnya seperti dari dana kementerian, provinsi, Baznas, Bank Jabar dan lain-lainnya.
Termasuk sumber dana yang diandalkan oleh Pemkab Majalengka dari para pengusaha atau perusahaan besar yang berdiri di Kabupaten Majalengka melalui dana bersumber dari CSR.
Sesuai dengan ketentuannya, kata dia bahwa CSR merupakan salah satu sumber biaya pembangunan yang dibutuhkan pemerintah daerah bagi masyarakat Majalengka.
“Dalam undang-undang, CSR sudah diatur bahwa perusahaan memiliki kewajiban komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada sosial, ekonomi dan lingkungan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Forum TJSL Majalengka, H. Irwan Suryanto mengatakan, program penyaluran bantuan untuk Rutilahu itu menindaklanjuti arah kebijakan surat Bupati Kabupaten Majalengka pada tanggal 18 Mei 2022.
Dalam realisasinya, besaran dana yang dibutuhkan untuk kegiatan rutilahu yang bersumber dari dana CSR tersebut yaitu sebesar Rp1,032 miliar bagi 58 rumah yang tersebar di 10 kecamatan se-Kabupaten Majalengka.
Ia menegaskan, besaran stimulan yang diberikan kepada tiap-tiap penerima manfaat tersebut tidak dikenai potongan seketip pun. Dana bantuan tersebut diterima langsung melalui rekening masing-masing atas nama warga penerima manfaat itu sendiri.
Lebih lanjut ia memaparkan, bahwa tujuan perbaikan rutilahu ini untuk mengikis angka kemiskinan dengan mewujudkan keluarga yang lebih sejahtera dan bahagia.
Selain itu, melalui program ini juga menumbuhkan semangat guyub, rukun, lestari serta kebersamaan gotong-royong, kesetiakawanan sosial serta berkontribusi terhadap upaya pemerintah Kabupaten Majalengka dalam rangka menurunkan angka kemiskinan.
Irwan menandaskan, bahwa pemberadayaan stimulan dana CSR bagi program rutilahu ini merupakan hasil dari salah satu perjuangan Bupati Majalengka yang perlu diapresiasi. (hen)