MAJALENGKA, fajarsatu.com – Mengantisipasi kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H sekaligus menekan angka inflasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan Pemkab Majalengka mengelar Operasi Pasar Murah (OPM) kebutuhan pokok masyarakat bersubsidi tahun 2023 di Desa Waringin, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Selasa (11/4/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Majalengka, Perwakilan Dinas Perdagangan Jabar, Kepala Disperdagin Majalengka, para kepala OPD, Camat dan Muspika Palasah.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kabupaten Majalengka Aeron Randi menjelaskan, untuk Pemkab Majalengka mendapatkan jatah 6.345 Rumah Tangga Miskin (RTM) penerima sembako bersubsidi yang tersebar di lima kecamatan yaitu Kecamatan Palasah, Kertajati, Sindangwangi, Banjaran dan Malausma.
Adapun masing-masing paket sembako berisi beras 5 kilogram (kg), minyak goreng kemasan 2 liter, gula pasir 2 kg, dan tepung terigu 1 kg. Masyarakat pemegang kupon cukup membayar dengan harga Rp 85.500 per paket.
Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi menyambut baik langkah provinsi Jawa Barat dalam wujud kepedulian untuk warganya menjelang lebaran ini, dengan mengadakan pasar murah yang harganya terjangkau bagi penerima manfaat.
“Kami berharap adanya pasar murah ini dapat meringankan pengeluaran belanja warga Majalengka di bulan Ramadhan , dengan harga yang terjangkau mereka sudah bisa mendapatkan paket sembako berkualitas,” pungkasnya.
Perwakilan Dinas Perdangan Moch. Chairil ZM dalam sambutanya menjelaskan, dalam menstabilitaskan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran maka Provinsi Jawa Barat menganggarkan dari APBD provinsi sebesar Rp10 miliar pada 2023 untuk kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) bersubsidi yang akan di lakasankan di 27 Kabupaten Kota .
Sedangkan Rumah Tangga Miskin (RTM) yang mendapatkan subsidi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 79.650 per orang. Kalau harga dasar dari empat macam yaitu 5 kg beras, 2 liter minyak, 1 kg terigu dan 2 kg gula, dipasaran harganya sebesar Rp165.500, tetapi masyarakat hanya membeli dengan harga Rp 85.500. (gan)