MAJALENGKA, fajarsatu.com – Sehari sebelum momen hari jadi Majalengka yang jatuh pada tanggal 7 Juni yang kerap diperingati setiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten Majalengka melakukan ziarah ke makam dua tokoh dianggap penting dalam histori berdirinya Majalengka.
Kedua sosok penyebar agama Islam di Majalengka tersebut yakni Pangeran Muhammad dan Siti Armilah yang dikenal masyarakat dengan sebutan nama Mbah Badori.
Letak makam Pangeran Muhammad di bawah kaki bukit Margatapa, Kelurahan Babakanjawa, Kecamatan Majalengka. Sedangkan tempat bersemayamnya Siti Armilah atau Mbah Badori berada di belakang bangunan Pendopo Bupati Majalengka.
“Ziarah kubur adalah sebagai bentuk refleksi doa yang dipanjatkan kepada pendahulu atau salah satu tokoh pahlawan yang telah berjasa atas sejarah berdirinya Majalengka,” jelas Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi, Selasa (6/6/2023).
Dikatakannya, bahwa lewat doa-doa yang dipanjatkan kepada pendahulu seperti terhadap dua sosok penting tersebut, merupakan sebuah energi yang berfungsi untuk memberikan pencerahan kepada orang yang sudah meninggal dunia.
Selain mendoakan, lanjutnya, tentu sebagai generasi penerusnya harus senantiasa mengingat dan mengenang kebaikan yang telah diperbuat selama hidupnya.
“Perihal penting lainnya yaitu meneladani prinsip-prinsip dakwah dan tarbiyah dari Pangeran Muhammad dalam meletakan dasar penyebaran agama Islam di Majalengka,” ungkapnya.
Menurutnya, strategi-strategi dakwah tersebutlah yang harus senantiasa digali dan patut diteladani. Disamping itu, diharapkan kegiatan ziarah kubur yang dilakukannya itu akan membangun semangat dalam meneruskan amanat para leluhur dalam membangun Majalengka.
“Sebagaimana filosofi momen peringatan hari jadi yang di dalamnya mengandung makna untuk senantiasa membangun spirit agar memiliki rasa cinta yang tinggi terhadap Majalengka,” serunya.
Maka dengan demikian, di kesempatan itu pun bupati mengajak kepada jajaran kepala desa, para camat dan kepala OPD untuk memperkuat serta membangun spirit etos kerja dalam mewujudkan Majalengka Raharja. (hen)