MAJALENGKA, fajarsatu.com – Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi terus konsisten dalam memberikan pelayanan dan perhatian kepada masyarakat, salah satunya dengan memberikan bantuan sosial kepada lansia berupa paket sembako sebanyak 100 buah, di Desa Banjaransari Kecamatan Cikijing, Kamis (13/07/2023).
Turut serta hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Sosial, Kepala DP3AKB, Direktur RSUD Cideres, Kepala DKPPP atau yang mewakili, Camat Cikijing, unsur Muspika Kec.Cikijing atau yang mewakili, Kepala Desa Banjaransari serta para warga masyarakat Desa Banjaransari.
Menurut Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi, kunjungan kerjanya kali ini yaitu bersilaturahmi dengan warga masyarakat Desa Banjaransari Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, sekaligus memberikan paket sembako kepada warga masyarakat yang didalamnya terdapat para lansia yang sangat memerlukan bantuan selain itu juga memberikan bantuan bagi warga yang terkena musibah kebakaran rumah.
“Pemerintah Kabupaten Majalengka akan terus berupaya memberikan pelayanan dan juga perhatian kepada masyarakat, kali ini warga masyarakat Banjaransari kita kunjungi diberikan 100 paket sembako sebagai bagian dari bentuk perhatian kami kepada masyarakat khususnya lansia yang sangat membutuhkan bantuan,” ucap Bupati.
Adanya laporan dari Kepala Desa Banjaransari bahwasanya terdapat salah satu warganya yang terkena musibah kebakaran rumah, kita bantu untuk perbaikannya sebesar lima juta rupiah dan bantuan lainnya untuk membantu pasca kebakaran.
Semenjak Pandemi Covid-19 melanda dua tahun kebelakang, Pemkab Majalengka telah menyalurkan bantuan kepada masyarakatnya, seperti halnya bagi masyarakat Desa Banjaransari telah disalurkan bantuan berupa BPNT sejumlah 1.013 orang dengan perorang mendapatkan Rp.200.000, bantuan PKH sejumlah 689 orang dengan perorang mendapatkan 600.000 per triwulan, dan BPJS KIS sebanyak 3.919 orang, dan Jamkesda sebanyak 296 orang.
“Saya minta kepada masyarakat Majalengka dan khususnya warga Banjaransari untuk terus menjaga silaturahmi di Desa, harus senantiasa kompak, gotong-royong, silih asih dan cintai Desa sendiri, serta juga tak lupa juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada dalam menggunakan alat yang dapat memicu kebakaran, sehingga kedepannya dapat mengurangi resiko musibah kebakaran,” Pungkas Bupati. (gan)