MAJALENGKA, fajarsatu.com – Pemerintah Daerah (Pemkab) Kabupaten Majalengka melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) di tahun anggaran 2023 ini mengerjakan perbaikan jalan jalan di wilayah perkotaan Majalengka, di antaranya Jalan Pasantren, Jalan Kartini, Jalan Gerakan Koperasi dan lainnya yang jumlahnya hampir 100 paket juksung.
Demikian dikatakan Kepala Dinas PUTR, Agus Tamim melalui Kepala Bidang Bina Marga Mamat Surahmat, Selasa (29/08/23).
“Saat ini di wilayah perkotaan Majalengka sedang dikerjakan proyek pembangunan rehabilitasi jalan jalan yang merupakan jalan jalan kabupaten, diantaranya pemeliharaan Jalan Kulur-Cieurih dari sumber dana DAU Kabupaten Majalengka sebesar Rp198 juta, kemudian rehabilitasi Jalan Gerakan Koperasi dari Sumber Dana BKK Jabar tahun 2023 sebesar Rp198,7 juta. Selain itu dikerjakan pula pemeliharaan rehabilitasi Jalan Pasantren dari Sumber Dana BKK Jabar tahun 2023 sebesar Rp198,7 juta yang dikerjakan pihak ketiga yakni CV. Mulya Utama Blok Gorolong Desa Sindangpala Kecamatan Banjaran Majalengka,” kata Mamat.
Sambung dia, dengan kondisi jalan jalan yang tadinya rusak menjadi nyaman untuk dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Manfaat lainnya transportasi jadi lebih cepat dan efisien.
Selain itu kata dia, kondisi infrastruktur jalan yang mulus menjadi harapan masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Majalengka, pasalnya dengan jalan yang mulus tentunya akan menunjang seluruh aktivitas masyarakat dalam meningkatkan perekonomian.
“Pembangunan infrastruktur juga merupakan prioritas pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka di bawah pimpinan Bupati Majalengka dan Wakil Bupati Majalengka Karna-Tarsono D. Mardiana,” ujarnya.
Di tahun 2023, tambah Mamat, ada sekitar 450 paket juksung dan sekitar 50 paket lelang dalam perbaikan jalan rusak.
Pihaknya membuat skala prioritas pembangunan rehabilitasi jalan maupun jembatan serta jaringan irigasi karena anggaran terbatas.
“Apabila masyarakat Majalengka masih menemukan jalan-jalan atau jembatan-jembatan maupun jaringan irigasi yang masih rusak, pihaknya minta maaf karena anggaran kita yang terbatas dan proyek pembangunan yang dikerjakannya merupakan skala perioritas menurut kebutuhan masyarakat yang mendesak atau yang harus diperhatikan terlebih dahulu,” terangnya.
Mamat berpesan agar masyarakat tetap menjaga hasil hasil pembangunan yang sudah dikerjakannya, baik.itu rehabilitasi jalan, jembatan, irigasi maupun pembangunan gedung gedung kantor agar hasilnya bisa bertahan lama.
“Dan kepada rekanan agar memperhatikan kualitas pembangunannya,” pungkasnya. (gan)