CIREBON, fajarsatu – Kepindahan Bacaleg PKB ke PAN, Rinna Suryanti dan Dini Amelia menyisakan polemik. Salah seorang kader PKB Kota Cirebon kepada media menyebut DPC PKB Kota Cirebon mengaku tidak terlalu berpengaruh, bahkan pihaknya menghargai keputusan yang diambil Rinna Suryanti dan Dini Amelia yang pindah partai dari PKB ke PAN.
“Kepindahan itumerupakan hak pribadi yang dijamin konstitusi. Selama belum masuk DCT, kemungkinan migrasi antarbacaleg di tiap partai sangat mungkin terjadi dan itu lumrah saja,” terang Sekretaris DPC PKB Kota Cirebon, Ide Bagus Arief Setiawan (Ibas), Rabu (27/9/2023).
Dikatakannya, terkait kekecewaan Rinna Suryanti yang ditujukan kepada PKB, itu jelas subjektif dan salah alamat. Meski demikian, bagi PKB itu bukan persoalan. Ibas menyebut istilahnya ada gebetan baru kan yang namanya mantan pasti ada kurangnya.
“Tapi apapun itu, PKB tetap mengucapkan terimakasih kepada PAN yang sudah berkenan menerima dan memfasilitasi salah satu bacaleg yang pernah masuk DCS PKB Kota Cirebon,” ucap Ibas.
Terpisah Ketua DPC PKB Kota Cirebon Saefurrohman mengatakan, pihaknya menghargai keputusan pengunduran diri Rinna Suryanti sebagai bentuk penghormatan terhadap hak asasi. Namun demikian, dirinya menyayangkan narasi kekecewaan yang dilontarkan Rinna Suryanti kepada media pada saat mendaftar ke Kantor PAN pada Selasa (26/9/2023) malam sebagai pernyataan subjektif tendensius.
Menanggapi hal tersebut, Rinna Suryanti yang telah menjadi Bacaleg PAN Kota Cirebon terkait kekecewaan Rinna sebagai pernyataan subjektif tendensius, secara pribadi dirinya tidak ingin menanggapi karena itu merupakan hak menilai setiap orang.
“Salah atau benarnya saya kembalikan terhadap persepsi masing-masing,” ujar Rinna kepada sejumlah awak media saat konferensi pers di sebuah cafe di kawasan Jalan Kartini, Kota Cirebon, Jumat (29/9/2023) malam.
“Terkait pernyataan saya merasa kecewa, memang ada sedikit kekecewaan namun saya tidak sekalipun berbicara kenapa saya kecewa. Ini adalah perasaan wajar kekecewaan, yang terpenting saya tidak sekalipun mengeluarkan steatment terkait Kekecewaan saya tersebut. Hanya menyatakan sudah tidak lagi bisa bekerjasama dan meminta maaf tidak bisa berjuang bersama hingga akhir bersama PKB,” tambah Rinna.
Ia kembali meminta maaf kepada PKB karrna tidak bisa berjuang bersama sampai akhir. “Terima kasih atas kebersamaan selama saya masih di PKB, sekaligus saya mendoakan kepada PKB dapat meraih suara yang maksimal dalam Pileg 2024. Semoga tetap solid,” ujarnya.
Terakhir, kata Rinna, dirinya mengucapkan terima kasih dan rasa hormat yang setinggi-tingginya Kepada DPD PAN Kota Cirebon dan Jajaran yang sudah sangat baik menerima dirinya di PAN Kota Cirebon.
Sementara Dini Amelia yang yang juga bergabung menjadi bacaleg di PAN yang disebut Ketua DPC PKB Kota Cirebon belum terdaftar di DCS membenarkan pernyataan tersebut.
“Terkait saya bukan kader dan Bacaleg PKB yang belum terdaftar di DCS, memang benar. Namun saya mendaftarkan diri atas permintaan salah satu petinggi PKB untuk mengisi Dapil 2 Lemahwungkuk yang permintaan tersebut di sampaikan kepada Rinna,” jelas Dini.
“Saya menyambut baik dan bersepakat untuk mendaftar di PKB bersama Teh Rinna. Seluruh data dan persyaratan sudah saya serahkan kepada pihak PKB, termasuk saya sudah ber-KTA PKB,” imbuhnya.
Terkait dengan kepindahan ke PAN bersama Rinna, bagi Dini, adalah hal yang sangat wajar terkait persaudaraan dan kekeluargaan dengan Rinna. (irgun/yus)