CIREBON, fajarsatu.com – Untuk pertama kalinya setelah dilantik Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kota Cirebon Fraksi Gerindra pada 11 Agustus 2023i, Suhaili melaksanakan Masa Persidangan (MP) III Tahun 2023 yang berlangsung di RW 07 Kayu Walang Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jumat (13/10/2023) malam.
Reses tersebut dihadiri Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, H. Eman Sulaeman, Sekretaris Asep Kurnia, pengurus DPC Gerindra Kota Cirebon dan ratusan warga RW 07 Kayu Walang.
Ketua DPC Gerindra Kota Cirebon, H. Eman Sulaeman dalam sambutannya menyampaikan edukasi terkait reses.
Menurutnya, reses artinya anggota dewan tidak bersidang di gedung DPRD tetapi langsung menemui konstituennya untuk menampung aspirasi masyarakat di lingkungan Kayu Walang untuk diperjuangkan dalam rapat pembahasan hasil reses dalam bentuk pokok-pokok pikiran (pokir) di gedung parlemen.
“Silahkan bagi warga yang mau menyampaikan aspirasi untuk disampaikan dalam reses agar aspirasi warga Kayu Walang bisa tersampaikan ke Pemerintah Daerah Kota Cirebon,” kata Eman.
Sementara anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon, Suhaili mengatakan, pelaksanaan reses ini sekaligus untuk silaturrahmi dengan masyarakat karena dirinya sejak dilantik PAW pada 11 Agustus 2023 lalu belum menyapa langsung kepada masyarakat setempat.
“Maka pada kesempatan reses ini juga sebagai ajang silaturrahmi,” katanya.
Dikatakan Suhaili, pada kesempatan reses ini untuk menyampaikan aspirasi terutama terkait pembangun fisik dan layanan pemerintah lainnya.
Dijelaskannya, tugas anggota dewan salahsatunya untuk membuat peraturan daerah (perda).
“DPRD memiliki tiga fungsi, yaitu Legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah. Anggaran, Kewenangan dalam hal anggaran daerah (APBD) Pengawasan, Kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah,” paparnya.
Saat ini, lanjutnya, DPRD Kota Cirebon telah menghasilkan 58 perda yang pembuatannya membutuhkan waktu pembahasan yang tidak singkat sesui dengan UU yang berlaku.
“Sebagai anggota dewan sebagai penyambung lidah penyerapan aspirasi masyarakat yang akan disampaikan kepada Pemkot Cirebon melalui dinas terkait,” ujar Suhaili.
Dari reses ini, Suhaili menyerap berbagai aspirasi antara lain adanya senderan kali banyak yang rubuh di RT 4, 3 dan 1 sehingga menjadi potensi banjir, pengadaan CCTV, sembako makin mahal, Kota Cirebon makin semrawut Kota Cirebon karena banyak kabel wifi dari vendor internet.
Dikatakan Suhaili, semua aspirasi dari masyarakat sudah dan dicatat untuk selanjutnya menjadi bahan pokok-pokok pikiran (pokir) yang diperjuangkan dalam rapat pembahasan hasil reses.
“Jadi jangan kuatir saya lupa karena aspirasi dan usulan dari masyarakat sudah dicatat oleh tim dari srkretariat DPRD Kota Cirebon,” ujar Suhaili.
Acara reses diakhiri hiburan dengan pemutaran film oleh Tim Si Monang dari Papera. (irgun)