BANDUNG BARAT, fajarsatu.com – Dalam rangka menumbuhkan semangat kewirausahaan pemuda dan kemandirian ekonomi berbasis komunitas, sehari setelah perayaan acara sumpah pemuda Pesantren Pertanian At Taqwa menggelar acara bertajug Ngopi Bareng Kang Najib, dan Saresehan Ekonomi Pesantren berbasis komunitas sinergi dan kolaborasi untuk Indonesia Maju.
Kegiatan ini di laksanakan pada minggu (29’10/2023) bertempat di Pesantren Pertanian At Taqwa-Hidayatullah Bandung Barat Kp. Pangkalan RT 02 RW 08 Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Dalam acara tersebut hadir sebagai narasumber utama, anggota Komisi X DPR RI, H Ahmad Najib Qodratullah dan diikuti Direktur PT Aksata Sinergi Abadi,
Bagaskara Fulki Asya, Budi Santoso dari PT Sinar Abadi Nyongcolang, Pepep perwakilan dari BITANIC, Ketua Kelompok Tani, Ketua RW 07, Kepala Desa Cimanggu, Ketua DKM At Taqwa KPAD Gerlong, Ketua DPD Hidayatullah KBB, Pengurus Mushida KBB, dan para pengurus pesantren serta santri At Taqwa.
Ketua DPD Hidayatullah Bandung Barat sekaligus Panitia Pelaksana, Ustadz Iskandar dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan B
bahagia serta apresiasi kepada para tamu undangan yang bisa hadir dalam acara Ngopii Bareng Kang Najib serta saresehan.
“Ngopi ini adalah singkatan dari Ngobrol perkara Iman dan Income (pendapatan) kalau iman kita sering bahas dan menjadi pondasi kita dalam beramal sholeh, sementara incam atau pendapatan ini perlu ada sinerga dan kolaborasi agar bisa memberikan kesejanteraan dan maju bersama,” kata Iskandar.
Sementara anggota Komisi X DPR RI, H Ahmad Najib Qodratullah menyambut gembira dengan ide sederhana ini tapi punya tujuan yang jelas.
“Sebagaimana dalam undang-undang bahwa fungsi pesantren itu ada tiga yakni pendidikan, dakwah dan pemberdayaan. Program pendidikan dan dakwah sudah banyak yang berhasil, sementara program pemberdayaan ini masih proses dan berharap dengan sinergi serta kolaborasi bisa menjadi momentum kerjasama yang baik,” kata pria yang akrab disapa Kang Najib ini.
Lanjutnya, di saat pupuk sulit dan langka ada dari PT. Aksata yang bisa mensuport pupuk, di saat petani kesulitan untuk menentukan pola tanam dan kondisi ph tanah ada dari Bitanic, dan untuk dorongan modal serta kebijakan pemerintah melalui program Bank Indonesia, yang menjadi staekholer utama bidangnya.
Acara berlangsung dengan penuh antusias, hangat penuh kekeluargaan dan dilanjutkan dengan panen kangkung hidroponik yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia ini berjalan dengan baik dan lancar. (sep)