MAJALENGKA, fajarsatu.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka berkerjasama dengan PGRI menyelenggarakan seminar pendidikan transformasi guru dalam Kurikulum Merdeka.
Kegiatan seminar yang dibuka langsung Bupati Majalengka dan dihadiri Ketua Umum PGRI itu diikuti para tenaga pendidik jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Majalengka bertempat di gedung Islamic Center Kabupaten Majalengka, Selasa (14/11/2023).
Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi mengatakan, peran guru dalam Kurikulum Merdeka membantu untuk membentuk dan mengembangkan kemandirian siswa.
“Peran guru dituntut tidak hanya mampu mengajar dan mengelola kegiatan kelas secara efektif, tetapi juga mendorong agar siswa lebih berinisiatif, berkreatif dan berinovasi,” kata Karna.
Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, katanya, siswa diberikan pengalaman proses belajar dan mengajar yang tidak hanya terpaku pada ruang kelas namun dapat berinteraksi langsung dengan alam.
Ia menambahkan, Kurikulum Merdeka ini ditujukan menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru, dengan menekankan pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
“Siswa akan menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi yang diajarkan oleh gurunya,” ujarnya.
Ia pun mengatakan, Kurikulum Merdeka adalah inovasi dalam pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa.
Disamping itu, Kurikulum Merdeka ini memberikan keleluasaan dalam mengembangkan minat belajar para siswa, kemudian mengurangi beban akademik serta dapat mendorong kreativitas guru. (hen)