CIREBON, fajarsatu.com – Memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 25 November 2023, Mitra Pemuda dan Cereng Menulis bekerjasama dengan As-Syifa mengadakan acara diskusi nasional bertema “Penulis Bicara Pendidikan” dan berlangsung secara online melalui zoom meeting, Sabtu (25/11/2023).
Pada acara ini, Prof. Dr. Hj. Eti Nurhayati, M.Si selaku Pakar Pendidikan dan Guru Besar IAIN Syeikh Nurjati Cirebon dan Dr. KH. Lalu Agus Pujiartha, MA selaku Tokoh Pendidikan dan Pimpinan Ponpes As-Syifa Kabupaten Subang didaulat sebagai narasumber sekaligus pemantik.
Pada sambutannya, Syamsudin Kadir selaku Direktur Eksekutif Mitra Pemuda dan Owner Cereng Menulis menyampaikan selamat kepada guru dan tenaga pendidikan lainnya di seluruh Indonesia yang telah berkontribusi dalam menjalankan konstitusi negara dengan melakukan pencerdasan pada generasi bangsa, termasuk dengan menulis buku.
“Pendiri bangsa ini adalah guru. Mereka juga rerata penulis yang aktif. Karya mereka jenial dan bisa kita nikmati hingga saat ini. 50-an penulis yang berkontribusi pada penulisan buku Kapita Selekta Pendidikan yang ini merupakan kontribusi jenial dalam pencerdasan bangsa. Kita hadiahkan buku ini untuk menjemput Indonesia Emas 2045. Kita berikhtiar sebagai pelanjut perjuangan para pendiri bangsa,” ungkapnya.
Prof. Eti mengapresiasi acara ini dengan berbagai motivasi seputar penulisan.
Menurutnya, Mitra Pemuda merupakan forum produktif dalam mengembangkan potensi literasi terutama kepenulisan. Sebab karya tulis dapat memperpanjang sejarah dan karya itu sendiri. Bahkan semua akan mati kecuali karya.
“Orang pandai sekalipun kalau tak menulis akan hilang di masyarakat bahkan sejarah. Bila gajah mati tinggalkan gading, maka manusia mati tinggalkan karya. Makanya kita perlu punya karya tulis. Modalnya antara lain kemauan, banyak membaca buku, banyak membaca karya atau tulisan orang lain, banyak mengikuti pelatihan, dan bergabung dengan komunitas kepenulisan,” kata guru besar IAIN Syeikh Nurjati Cirebon ini.
“Saya termasuk tertarik dengan dunia kepenulisan, namun untuk saat ini saya lebih banyak bergulat dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang baik mampu mengembangkan potensi utama manusia yaitu akal, fisik dan ruh atau spiritual. Lembaga dan proses pendidikan dapat menjadi sumber inspirasi kepenulisan,” tambah Doktor Lalu, pengelola 14 yayasan dan belasan lembaga pendidikan.
Pada kesempatan ini puluhan penulis Buku Kapita Selekta Pendidikan dan undangan lainnya dari seluruh Indonesia juga menyampaikan respon terhadap realitas pendidikan di Indonesia selama ini. Selain itu, mereka juga menyampaikan berbagai gagasan perihal upaya memajukan pendidikan dan literasi terutama kepenulisan ke depan.
Acara yang dihadiri puluhan penulis dan peserta lintas latar belakang lainnya yang berasal dari seluruh Indonesia ini berlangsung lancar dan sukses.
Acara ini juga diramaikan oleh diskusi dan perkenalan sesama penulis serta informasi kedaerahan sekaligus agenda ke depan dan diakhiri dengan foto bersama. (syam)