CIREBON, fajarsatu.com – Ratusan warga berdatangan mengunjungi stand Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan. Acara ini digelar di Lapangan Kesenden, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Senin (20/11/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP), Hj. Elmi Masruroh, yang menjelaskan tujuan utama GPM dalam menyediakan bahan pangan strategis dengan harga terjangkau.
Elmi Masruroh menyatakan, GPM tidak hanya memberikan penawaran harga terjangkau, tetapi juga fokus pada aspek-aspek strategi lainnya, seperti masa asimilasi penyediaan dan penyaluran komoditas pangan. Pengendalian inflasi pangan di Kota Cirebon juga menjadi salah satu sasaran GPM.
Dalam acara kali ini, berbagai komoditas pangan ditawarkan dengan harga istimewa. Beras SPHP dari Bulog Cirebon sebanyak 10 ton, dipasarkan dengan harga Rp 52.000 per bungkus 5 kg. Selain itu, Gapoktan binaan BI juga menjual bawang merah, cabe merah, cabe rawit, telur, dan bawang putih dengan harga yang cukup terjangkau.
Partisipasi dari perusahaan perdagangan seperti PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Prima Sejahtera juga meramaikan acara dengan menyediakan minyak goreng, daging ayam, dan berbagai komoditas lainnya.
Asosiasi Kampung Tangan Lestari dan Hijau Jakarta Cirebon, bersama Asosiasi KPLH, menawarkan sayuran organik dengan harga Rp5.000. Pasar Tani, yang bekerja sama dengan Asosiasi KPLH ke Kota Cirebon dan kelompok tani, juga menyajikan produk pertanian segar dan olahan.
Sementara itu, swalayan seperti Hypermart dan Superindo, bersama dengan UPT Balai Pengembangan jenis tanaman pangan dan hortikultura, memberikan variasi produk yang menarik. Dari bibit tanaman hingga ikan konsumsi, semua ditawarkan dengan harga di bawah pasar.
Di akhir acara, Plt Wali Kota, Hj. Eti Herawati memberikan secara simbolis pemberian bantuan pangan bergizi untuk daerah rawan pangan kepada 440 penerima bantuan di 22 Kelurahan dan menjanjikan paket bantuan berupa beras premium 10 kg, minyak goreng, telur, daging makanan, biskuit balita, dan susu balita.
PLT Walikota Cirebon, Hj. Eti Herawati, didamping Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Mulyadi yang turut hadir, menggarisbawahi pentingnya terus mendorong Gerakan Pangan Murah. Dalam berbagai hal, ia menyoroti keberhasilan GPM dalam menstabilkan harga di tengah naik turunnya harga cabe merah dan beras.
Gerakan pangan murah ini dinilai sukses dengan omset mencapai Rp 500 juta hingga Rp 600 juta dari enam kali pelaksanaan GPM dan kegiatan GPM pertama dan kedua di 5 Kecamatan. Terima kasih disampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan yang berkolaborasi membantu Pemerintah Kota Cirebon. (yus)
