CIREBON, fajarsatu.com –Penguatan literasi, seni-budaya dan kolaborasi merupakan tiga hal penting yang mesti dijaga oleh siapapun dalam kehidupan masyarakat di era perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin kompetitif ini. Hal tersebut mencuat dalam acara Syukuran 12 Tahun Mitra Pemuda di sebuah resto di Cirebon, Minggu (19/11/2023).
Selain H. Anwar Yasin Warya selaku Pembina Mitra Pemuda dan Syamsudin Kadir selaku Direktur Eksekutif Mitra Pemuda, pada acara ini hadir pula beberapa undangan lintas latar belakang seperti seniman, akademisi, guru, jurnalis, penggiat sosial, tokoh muda, pengusaha muda, penulis, dan undangan lainnya.
Pada sambutannya H. Anwar Yasin Warya menyampaikan, apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, pertemuan semacam ini terutama yang bisa dihadiri oleh tokoh dan penggiat beragam latar belakang merupakan pertemuan istimewa. Sebab melalui forum ini semuanya bisa saling mengenal, berbagi dan mendengar satu sama lain.
“Terima kasih banyak atas kehadiran Bapak dan Ibu semua pada acara ini. Hari ini merupakan syukuran 12 tahun Mitra Pemuda yang selama ini telah berkiprah mendalami dan mengadvokasi berbagai isu publik, termasuk memperkuat tradisi literasi. Saya sendiri berupaya untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk banyak mendengar nasehat dan masukan dari yang hadir,” ungkapnya.
Pada momentum yang sama, Syamsudin Kadir selaku Direktur Eksekutif Mitra Pemuda dan Owner Cereng Menulis menyampaikan kegembiraannya atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, Mitra Pemuda adalah lembaga yang membuka ruang bagi elemen masyarakat di Cirebon dan sekitarnya untuk bersatu padu dalam menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat, termasuk dalam hal lemahnya literasi khususnya menulis dan publikasi karya tulis.
“Mitra Pemuda didirikan pada 10 November 2011 silam, saat ini berusia 12 tahun. Dalam rangka syukuran, saya dan teman-teman sengaja mengadakan acaranya dengan format “Dialog Bersama Tokoh” dalam hal ini dengan pembina Mitra Pemuda, H. Anwar Yasin Warya. Beliau adalah sosok yang peduli pada tradisi literasi termasuk produk literasi seperti buku dan semacamnya. Terima kasih atas doa dan dukungan Bapak dan Ibu semua, terutama para penulis selama ini. Dan yang lebih utama lagi Pak H. Anwar Yasin Warya,” ungkapnya.
Pada forum ini muncul berbagai usulan yang disampaikan undangan yang hadir seperti perlunya perda seni-budaya di Kota dan Kabupaten Cirebon, perlu perhatian khusus kepada bahasa Cirebon termasuk beasiswa bagi guru bahasa Cirebon, penyadaran masyarakat akan pentingnya menjaga seni-budaya, peningkatan kolaborasi pemuda dalam mengembangkan potensi bisnis di era digital, perlu diadakan audisi penulisan untuk buku bertema seni budaya khas Cirebon berbasis desa dan pelatihan kepenulisan serta publikasi tulisan dalam bentuk buku.
Acara tahunan yang dihadiri puluhan undangan ini diramaikan juga oleh launching beberapa baru yang digawangi oleh Mitra Pemuda selama ini, termasuk yang diterbitkan oleh Penerbit Zahir Publishing. Acara berjalan sukses dan lancar serta diramaikan oleh acara makan dan foto bersama. (syam)