BEKASI, fajarsatu.com – Sosialisasi penanganan dan pencegahan stunting tak henti-hentinya terus dilakukan Pemerintah Indonesia, seperti yang dilakukan anggota DPR RI komisi IX drg. Putih Sari bersama Mitra.
Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari yang didampingi Kepala bidang pelatihan dan pengembangan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Angela Sri Meilani dan kepala bidang KS OPD KB Kabupaten Bekasi, H. Engkar Sungkarya melakukan sosialisasi KIE Bangga Kencana di kampung Palasari kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi.
Camat Cikarang Pusat, Edward Sutarman menyampaikan banyak terimakasih kepada BKKBN Provinsi Jabar dan anggota DPR RI Putih Sari yang memilih tempat Kampung Palasari sebagai tempat sosialisasi.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa mengikuti sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting, agar masyarakat kampung Palasari tidak ada lagi yang mengalami stunting,” kata Edward pada media, kemarin.
Sementara anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari menyampaikan, dengan adanya sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting diharapkan semua masyarakat yang hadir dapat mengikuti dan menjalankan apa yang disampaikan para narasumber agar Indonesia bebas dari stunting.
“Stunting merupakan masalah nasional yang harus segera ditangani agar Indonesia menjadi maju tanpa adanya masyarakat yang terkena stunting,” ujarnya.
Sementara narasumber dari BKKBN Provinsi Jawa Barat, Angela Sri Meilani menjelaskan, salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi pada ibu dan bayinya, oleh karena itu harus memperbanyak makan-makanan yang bergizi dengan membagi porsi makan.
“Sepertiga karbohidrat, sepertiga protein, sepertiga sayuran, selain itu juga wajib memberikan ASI ekslusif selama enam bulan,” katanya.
Lanjut Angela, selain melakukan pola makan yang baik, juga hindari pernikahan dini karena usia ideal menikah untuk perempuan 21 tahun dan untuk laki-laki 25 tahun.
Dikatakannya, peranan orang tua sangat penting dibutuhkan pada saat kehamilan sampai dengan bayi berusia 2 tahun. “Para ibu-ibu dan bapak-bapak untuk terus memperhatikan tumbuh kembang anaknya,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang KS OPD KB Kabupaten Bekasi, H. Engkar Sungkarya mengatakan, selain yang sudah di jelaskan dari BKKBN, program KB juga sangat penting bagi pencegahan stunting. KB diperlukan untuk mengatur jarak kehamilan sehingga anak akan mendapatkan ASI secara eksklusif selama enam bulan.
“Para orang tua juga harus memperhatikan tumbuh kembang anak-anaknya, ibu juga harus tahu berbagai macam KB,” pungkasnya. (de)