Oleh: Syamsudin Kadir
Penulis Buku “Kiprah Politik Drs. H. Anwar Yasin”
DUNIA literasi adalah dunia potensial, baik dari sisi konten maupun dari sisi dampak bagi kemajuan sebuah bangsa seperti Indonesia. Bila ditelisik, literasi bukan sekadar tentang produk literasi semacam buku, tapi juga tentang nilai dan gagasan yang terbangun dari tradisi literasi: baca, tulis, hitung, diskusi dan publikasi. Sehingga bila kita ingin memajukan literasi maka semua elemen tersebut mesti disentuh dan diperhatikan.
Selama satu dekade belakangan ini saya menggawangi Mitra Pemuda, sebuah komunitas yang akrab dengan berbagai isu publik, termasuk isu dan tradisi literasi. Selama ini telah melakukan berbagai seminar, workshop, diskusi dan bincang publik dengan berbagai kalangan, terutama kaum muda. Pada saat yang sama saya juga menggawangi komunitas Cereng Menulis, sebuah komunitas kepenulisan yang berbasis pada media sosial atau media online.
Sejak awal saya menggawangi dua lembaga ini secara tertatih-tatih. Kolega yang terlibat pun dari waktu ke waktu silih berganti, terutama karena karir dan profesi yang beragam, sehingga tak sedikit yang berpindah ke luar kota. Baik untuk berdinas maupun untuk membangun usaha keluarga. Dalam kondisi demikian, saya sedikit terganggu, namun hubungan baik dengan semuanya masih berjalan baik dan komunikasi juga masih berlangsung aktif. Walau demikian, belakangan lembaga ini semakin menemukan momentumnya.
Salah satu tokoh yang peduli pada kegiatan literasi saya dan kawan-kawan selama ini adalah seorang politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namanya Drs. H. Anwar Yasin Warya. Pak Haji Anwar Yasin, demikian saya menyapanya, kerap mengajak saya dan kawan-kawan berdiskusi. Hal ini berlangsung sejak lama hingga saat ini. Selain dalam bentuk pertemuan formal, juga dalam bentuk pertemuan informal dan non formal di beberapa tempat dan momentum.
Setelah berinteraksi selama satu dekade lebih, saya mengenang sosok anggota DPRD Jawa Barat 2019-2024 yang akrab dengan semua kalangan terutama kaum muda ini sebagai sosok sebagai berikut, pertama, merakyat. Merakyat artinya peduli pada masyarakat sekitar. Sebagai anggota DPRD tentu hal ini sangat wajar, namun menjadi istimewa karena kepeduliannya tidak terjadi hanya pada musim pemilu, tapi pada setiap momentum non pemilu. Merakyat diwujudkan dalam bentuk silaturahim dan giatnya dalam mengadvokasi berbagai kebutuhan masyarakat di Cirebon dan Indramayu.
Kedua, peduli kaum muda. Pak Haji Anwar Yasin juga adalah sosok politisi yang peduli kaum muda di berbagai tempat, bukan saja mahasiswa di berbagai perguruan tinggi tapi juga organisasi kepemudaan. Termasuk anak-anak muda yang memiliki unit usaha. Sehingga dalam berbagai momentum sosok ini kerap diundang di forum mahasiswa dan pemuda untuk berbagi pengalaman dan motivasi. Tak sedikit yang mengapresiasi pola pendekatannya yang alitis (merakyat) bukan elitis. Bahkan tak sedikit anak muda yang dibantu untuk memajukan usaha.
Ketiga, peduli literasi. Sosok yang akrab dengan para seniman dan budayawan ini juga sangat peduli pada literasi terutama dunia kepenulisan. Hal ini bukan saja diwujudkan dengan menghadiri berbagai forum literasi tapi juga turut menulis dan mengapresiasi para penulis dalam beragam bentuknya. Tak sedikit buku yang sudah terbit dimana beliau menjadi kontributor tulisan. Misalnya, buku “Santri Negarawan”, “Pemuda Negarawan” dan “Kapita Selekta Pendidikan”. Ketiga buku ini terbit pada 2023 ini.
Sebelum ketiga buku ini terbit, beliau juga sukses menerbitkan buku yang saya tulis berjudul “Kiprah Politik Drs. H. Anwar Yasin”. Buku yang terbit pada 2022 ini merupakan buah pemikiran dan gagasan beliau selama ini yang saya elaborasi dalam bentuk artikel kemudian menjadi buku. Pada buku ini pula dimuat berbagai sepak terjang dan peran beliau selama menjalankan peran sebagai anggota DPRD Jawa Barat. Sehingga buku ini pun bisa menjadi dokumen rekam jejak beliau selama ini sebagai politisi, terutama sebagai anggota DPRD Jawa Barat.
Dari Haji Anwar Yasin kita bisa mengambil hikmah dan inspirasi tentang banyak hal, misalnya, terus membangun kepedulian pada sesama tanpa batas. Selama ini beliau aktif membantu banyak warga masyarakat, bukan saja yang memilih beliau saat pileg tapi juga masyarakat yang membutuhkan bantuan. Memang semuanya tak selalu dalam bentuk uang, tapi juga informasi dan jejaring usaha. Termasuk advokasi kepentingan masyarakat yang berkaitan dengan anggaran dan program pemerintah daerah.
Sederhananya, sosok ini layak ditiru dan diteladani, termasuk dalam hal memajukan literasi, lebih utama lagi kepenulisan seperti buku. Kepedulian dan kolaborasi merupakan dua kata kunci yang layak disematkan pada sosok yang hobi kuliner dan diskusi ini. Siapapun kita, kita layak mendoakan semoga Pak Haji Anwar Yasin Warya terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 dari Dapil VIII Jawa Barat: Cirebon Kota dan Kabupaten serta Indramayu, sehingga dapat mendukung majunya UMKM dan literasi kaum muda! (*)