MAJALENGKA, fajarsatu.com –Penjabat Bupati (Pj) Majalengka Dedi Supandi dititipkan harapan oleh kumpulan Gen.Z. Dengan waktu singkat menahkodai Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Majalengka, Dedi diminta dapat memfasilitasi kreasi dari anak muda termasuk revitalisasi Stadion Warung Jambu yang kini kondisinya kurang terawat.
Hal tersebut mengemuka setelah Dedi Supandi berpaspasan dengan kumpulan siswa di SMAN 2 Majalengka, Rabu (20/12/2023).
Semula, Dedi Supandi mengobrol santai dengan masyarakat yang tengah bersantai di Alun-alun Majalengka. Kemudian, PJ Dedi Supandi melanjutkan jalan kakinya ke kawasan Jalan Ahmad Yani, Majalengka.
Bertepatan dengan itu, Dedi melihat sekumpulan siswa SMAN 2 Majalengka yang tengah foto angkatan. Lantas dia menghampirinya.
“Cita-cita kalian mau jadi apa?” tanya Dedi.
Pertanyaan Dedi Supandi itu disambut celetukan dari salah seorang siswa.
“Cita-citanya pengen masuk surga pak,” ujar salah satu siswa SMAN 2 Majalengka.
Setelah ngobrol santai dengan sejumlah siswa tersebut, Dedi Supandi melanjutkan perjalanannya. Namun, sebelum meninggalkan mereka, Dedi membagikan makanan ringan seperti coklat dan susu kotak yang disambut bahagia oleh kumpulan siswa tersebut.
*Dikenal Gen Z di Hari Pertama Kerja*
Salah satunya siswa kelas 3 SMAN 2 Majalengka Jalaludin mengaku tidak asing dengan Dedi Supandi. Dia mengetahui, bahwa Dedi Supandi adalah PJ Bupati Majalengka yang akan mengawal roda pemerintahan selama satu tahun ke depan.
“Beliau Penjabat Bupati kan ya?” ujar Jalaludin.
Jalaludin pun tidak dapat menahan diri untuk menyampaikan aspirasinya. Sebagai salah satu atlet sepak bola dari SMAN 2 Majalengka, dia berharap Dedi Supandi dapat merealisasikan harapannya untuk membenahi fasilitas sepak bola.
“Karena selama ini stadion Warung Jambu pun yang digunakan Liga 3 oleh Persima Majalengka tidak bagus. Berbeda dengan tetangga kita, Kuningan saja lapangannya sudah bagus ada lampu dan lain-lainnya,” paparnya.
Tak hanya soal stadion Warung Jambu, dia mengatakan, bahwa anak seusianya membutuhkan wadah untuk berkreasi. Termasuk infrastrukur yang memadai.
“Majalengka kan termasuk daerah yang kreatif, jadi saya inginnya lebih dikembangkan dan diperhatikan lagi. Sekarang saya sendiri kalau main itu harus ke Cirebon. Malah selama ini juga di sini belum pernah ada konser (musik),” pungkas Jalaludin. (gan)