CIREBON, fajarsatu.com – Pj Wali Kota Cirebon, H.Agus Mulyadi menghadiri Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Selasa (16/1/2024).
Hadir dalam kesempatan tersebut Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. H. Ali Ramdani, S.T.P., M.T., Direktur SDM Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Dr. Muhammad Sofwan Effendi, M.Ed serta segenap civitas academica IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Cirebon menyampaikan selamat kepada seluruh Guru Besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang baru saja dikukuhkan. Pengukuhan ini, kata Pj Wali Kota, menjadi momentum bagi para Guru Besar untuk dapat mengamalkan penghargaan dan tanggung jawab keilmuan ini lewat pengabdian yang lebih besar.
“Khususnya bagi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dunia pendidikan, serta nusa dan bangsa,” ujarnya.
Para Guru Besar yang baru saja dikukuhkan dalam momen tersebut diantaranya, Prof. Dr. Aris., M.Pd., Prof. Dr. Yayat Suryatna, M.Ag., Prof. Dr. Asep Kurniawan, M.Pd., Prof. Dr. Hj. Ria Yulia Gloria, M.Pd., dan Prof. Dr. Widodo Winarso, M.Pd.I.
Pj Wali Kota menilai, momen pengukuhan sepatutnya menjadi wahana inspiratif bagi seluruh staf pengajar IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri, kualitas penguasaan ilmu pengetahuan, serta kualitas sumbangsih kepada masyarakat.
“Bukan hanya melalui pemikiran-pemikiran yang disampaikan di banyak kesempatan tetapi yang lebih penting lagi adalah melalui kiprah dan karya yang diciptakan,” tuturnya.
Seperti yang diketahui, IAIN Syekh Nurjati Cirebon adalah lembaga pendidikan tinggi yang memiliki potensi besar untuk maju dan bersaing dengan lembaga pendidikan tinggi lainnya.
“Sehingga, kehadiran para Guru Besar kelak tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, tetapi yang lebih penting adalah turut berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag berharap, dengan bertambahnya Guru Besar tersebut dapat memberikan spirit dan daya juang kampus setempat untuk semakin berkontribusi dalam penyelenggaraan perguruan tinggi.
“Untuk itu kita menunggu output, income, dan impact dari para Guru Besar ini untuk berkarya, berinovasi melakukan pengabdian kepada masyarakat dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang bukan hanya sekadar memberikan kontribusi positif untuk kampus, tapi impactnya yang jauh lebih besar khususnya kepada seluruh masyarakat,” ujar Prof Aan. (*)