CIREBON, fajarsatu.com – Pj Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi mengikuti jalan sehat yang digelar sebagai rangkaian Hari Jadi ke-66 Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Minggu (25/2/24).
Kegiatan tersebut diikuti seluruh jajaran perangkat daerah Kota Cirebon. Selain jalan sehat, dalam kesempatan yang sama, dilaksanakan juga lomba permainan tradisional.
Pj Wali Kota menyampaikan ucapan selamat kepada Perumda Air Minum Tirta Giri Nata yang sudah 66 tahun melayani masyarakat.
“Atas nama pribadi, Pemerintah Daerah Kota Cirebon dan masyarakat, selamat ulang tahun yang ke 66 untuk Perumda Air Minum Tirta Giri Nata. 66 tahun bukan waktu yang pendek bagi sebuah organisasi, terimakasih sudah melayani masyarakat, semoga tetap berkiprah dan memberikan kesejahteraan kepada para pegawainya,” ujarnya.
Kegiatan jalan sehat ini, kata Pj Wali Kota, bukan semata rangkaian perayaan hari jadi saja. Namun juga memiliki filosofi yang mendalam. Pj Wali Kota mengungkapkan, jalan sehat yang dilakukan bersama-sama ibarat sebuah cerminan perjalanan sebuah organisasi.
“Saya ingin mlaku bareng (berjalan bersama,red) , artinya kita harus merapatkan barisan, mengutamakan kebersamaan dalam perjalanan organisasi ini. Berangkat dengan tertib dan tiba juga dengan tertib serta selamat sampai tujuan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Pj Wali Kota juga mengimbau kepada seluruh peserta jalan sehat ketika di perjalanan menemukan sampah, untuk bisa diambil dan dibuang di tempatnya. “Sama halnya saat mengelola organisasi ini, ketika di tengah perjalanan menemukan hambatan, jangan dibiarkan kemudian menjadi masalah, tapi kita harus ambil dan bersama mencari solusi,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Sopyan Satari SE MM mengatakan, tema HUT ke 66 kali ini yakni “Selamatkan Air Tak Berekening”.
Untuk diketahui, Air tidak berekening (NRW) adalah selisih antara volume air yang diproduksi dengan volume air yang direkeningkan. Pengendalian NRW akan memberi pengaruh yang nyata dalam meningkatkan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum dari segi operasional dan finansial.
Kehilangan air merupakan salah satu masalah yang dialami oleh berbagai PDAM di Indonesia. Besarnya kerugian finansial akibat kehilangan air menjadi alasan kuat dilakukannya berbagai cara untuk menurunkan angka kehilangan air.
“Pada tahun ini PDAM Kota Cirebon fokus mengurangi masalah kehilangan air. Target kami terus mengurangi tingkat NRW hingga di angka 32 persen, salh satu caranya lewat penataan jaringan di perkotaan. Mari fokus, rapatkan barisan untuk mewujudkan target yang kita kehendaki,” harapnya. (yus)