MAJALENGKA, fajarsatu.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Majalengka terus berupaya megedukasi masyarakat. Caranya dengan konsisten mensosialisasikan, sekaligus mendistribusi zakat, infak dan sedekah (ZIS) di setiap kecamatan.
Sosialisasi di sejumlah kecamatan se-Kabupaten Majalengka ini dimulai sejak Selasa (27/2/2024). Sosialisasi ini sekaligus pula pendistribusian sembako untuk kalangan yang kurang mampu.
Kegiatan ini dibagi dalam dua tim yaitu tim I di Kecamatan Kadipaten yang dipimpin langsung oleh Ketua Baznas Majalengka, H. Agus Yadi Ismail didampingi sejumlah staff.
Sementara untuk tim II Kecamatan Sukahaji bersamaan dengan kecamatan lainnya dipimpin oleh Wakil Ketua 1 dan staf lainnya.
Pada sosialisasi di Kecamatan Kadipaten, Ketua Baznas Majalengka, H. Agus Yadi Ismail menyampaikan pentingnya zakat sebagai pembersih jiwa dan harta muzakki (pemilik harta capai nisab yang wajib berzakat). Zakat merupakan pengembang ekonomi umat. Zakat yang produktif dapat mengurangi mustahik (penerima zakat) dan berganti status menjadi muzakki.
Zakat terbagi dengan sejumlah istilah seperti zakat zuru’ (Pertanian, perkebunan, kehutanan), zakat profesi, zakat emas, uang dan tabungan, bahkan zakat kendaraan. “Mari kita semua sisihkan sebagian rizqqqi kita, keluarkan untuk zakat, infaq dan sedekah” ucapnya.
Tokoh masyarakat, Ustadz Sulaiman menceritakan pengalaman kejadian unik seputar zakat. Sepengalamannya, beliau pernah menjadi ketua UPZ kecamatan Wera selama 15 tahun. “Dan ada banyak rizqi tak terduga setelah berzakat,” ujarnya.
Kepala Desa Babakan Anyar, sekaligus selaku ketua Forum Kepala Desa Kecamatan Kadipaten, Budi mengucapkan terima kasih kepada Baznas Majalengka, karena telah melakukan sosialisasi serta bimbungan teknis ZIS dan Zakat Fitrah. Serta pemberian sodaqoh berupa beras dan bahan pokok laqinnya kepada 10 warga jompo di desa Babakan Anyar kecamatan Kadipaten. (gan)