Oleh: Syamsudin Kadir
Penulis Buku “Selamat Datang di Manggarai Barat”
AHADhad 12 Mei 2024 berlangsung acara pelantikan pengurus MD KAHMI – Forhati Manggarai Barat di Perundi Hotel, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Acara yang sangat sakral dan bertema “Grand Design Politik dan Kepemimpinan Manggarai Barat Serta Prospek Kontribusi Generasi Muda Dalam Mewujudkan Pembangunan Pariwisata Holistik dan Berbasis Lingkungan” ini akan dimeriahkan oleh “Diskusi Publik” dengan menghadirkan beberapa tokoh sebagai narasumber. Nama-nama mereka muncul di berbagai media selama beberapa bulan terakhir.
Menelisik tema acara tersebut, saya mencatat tiga poin penting. Pertama, Kepemimpinan Manggarai Barat. Diakui bahwa pilkada Mabar berlangsung pada 27 November 2024 mendatang. Pendaftaran bakal calon peserta pilkada pun berlangsung pada September 2024. Kini, dinamika politik sudah menghangat dan menjadi perbincangan berbagai kalangan di Manggarai Barat. Komunikasi politik lintas partai politik pun sudah terlihat dan diberitakan berbagai media massa. Hal ini membuat masyarakat Manggarai Barat di berbagai pelosok pun ikut membincang tema pilkada.
Walau demikian, bagi masyarakat Manggarai Barat, kontestasi politik bukan sesuatu yang mewah. Sebab kontestasi semacam ini sudah berlangsung berkali-kali. Masyarakat hanya berharap agar mereka yang menjabat atau mendapat mandat mampu menjalankan mandat atau memenuhi janji politiknya. Lalu, mereka yang hendak berkompetisi harus jujur dan peduli pada masyarakat. Masyarakat tidak butuh pemimpin yang hanya pandai tebar janji, lalu melupakan masyarakat yang dipimpin saat menjabat.
Kedua, Kontribusi Kaum Muda untuk Manggarai Barat. Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) termasuk Majelis Daerah Manggarai Barat merupakan salah satu elemen penting di Manggarai Barat. Eksistensi dan kontribusi KAHMI sangat dibutuhkan, terutama dalam bentuk berbagai gagasan konstruktif dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk mengisi berbagai sektor pemerintahan juga non pemerintahan. KAHMI juga bisa menjadi elemen kritis yang menyumbangkan ide terbaik bagi pembangunan Manggarai Barat.
Ketiga, Pariwisata Manggarai Barat. Manggarai Barat dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan potensi pariwisata. Berbagai tempat di Manggarai Barat menjadi destinasi yang menarik bagi banyak pengunjung. Pertanyaannya, apa dampak pariwisata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat? Pertanyaan ini mesti dijawab dan akan terus menjadi tema diskusi di berbagai forum. Sebab keberadaan pariwisata saat ini masih dinilai belum berdampak baik dan ril bagi masyarakat Manggarai Barat.
Kepemimpinan, kaum muda dan dampak pariwisata bagi masyarakat Manggarai Barat adalah tiga tema penting yang harus mendapat perhatian semua elemen di Manggarai Barat termasuk KAHMI Manggarai Barat. Menelisik berbagai permasalahan di Manggarai Barat menghendaki adanya kepemimpinan alternatif yang mampu menghadirkan pembangunan transformatif, yaitu pembangunan yang konektif dan melibatkan semua pihak serta berdampak jangka panjang bagi masyarakat Manggarai Barat.
Dalam rangka itu, elemen muda termasuk KAHMI memiliki tanggungjawab moral untuk terus memastikan kepemimpinan alternatif hadir dan berkontribusi bagi kemajuan Manggarai Barat. Kepemimpinan alternatif harus dimunculkan dalam rangka transformasi dan akselerasi pembangunan di Manggarai Barat. KAHMI harus memproduksi ide-ide segar dan konstruktif sehingga kepemimpinan alternatif memiliki stok dan tambahan stok gagasan untuk menghadirkan kemajuan.
Sekadar contoh, Manggarai Barat diakui sebagai surganya pariwisata. Ini merupakan potensi besar dalam rangka mensejahterakan masyarakat Manggarai Barat. KAHMI perlu perkuat diskusi dan komunikasi lintas elemen agar pengelolaan pariwisata lebih inklusif dan melibatkan elemen lokal di Manggarai Barat. Potensi pariwisata harus dijadikan sebagai titik temu keragaman dalam rangka memajukan daerah yang kaya potensi alam ini. Selebihnya, pariwisata harus berdampak adil dan merata pada kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat.
Kepemimpinan yang berani dan tegas serta bervisi akan menentukan berbagai potensi daerah terutama pariwisata di Manggarai Barat berdampak baik pada masyarakat Manggarai Barat. Kepemimpinan semacam ini harus memiliki karakter futuristik yaitu mampu menginisiasi peta jalan Manggarai Barat, termasuk peta tata kelola pariwisata ke depan. Di samping memiliki kemampuan untuk melakukan penguatan di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, budaya, kesehatan, pendidikan, ekonomi, UMKM dan sebagainya. Kita optimis para tokoh yang namanya muncul belakangan ini mampu mengamini imajinasi kita, ya imajinasi seluruh masyarakat Manggarai Barat, termasuk diaspora Manggarai Barat di berbagai kota di seluruh Indonesia. (*)