CIREBON, fajarsatu.com – Pemerintah terus menggulirkan program uji coba makan bergizi gratis (MBG) di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kota Cirebon yang menjadi kota keenam yang melaksanakan program ini.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menyampaikan bahwa setiap daerah memiliki kekhasan masing-masing, sehingga penting untuk melakukan uji coba yang tepat demi menyempurnakan rencana tingkat nasional.
“Kami berharap program makan bergizi gratis ini dapat berjalan dengan baik di seluruh Indonesia. Setiap daerah punya ciri khasnya masing-masing, dan hal tersebut harus menjadi masukan yang sangat berharga dalam perencanaan. Tanpa uji coba, mustahil kita bisa menyusun perencanaan yang matang,” ujar Pj. Wali Kota Agus Mulyadi. Di SMPN 1 Jalan Siliwangi, Kota Cirebon. Rabu (25/9/2024).
Program ini menjadi bagian dari upaya yang digadang-gadang akan dilanjutkan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Uji coba makan bergizi gratis di Cirebon dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, guru, serta orang tua murid.
Sedianya yang akan hadir Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhan RI) Prabowo Subianto, namun berhalangan hadir, diwakilkan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Jenderal TNI (Purna) Wiranto. Dalam hal ini pemerintah menargetkan program ini khususnya pada daerah dengan angka stunting yang tinggi.
“Kami tidak menentukan target jumlah daerah yang harus melakukan uji coba, namun fokus kami pada daerah yang memiliki angka stunting tinggi. Di sana kami akan memprioritaskan implementasi makan bergizi gratis ini,” ungkap Wiranto.
Menurutnya, setelah Cirebon, program ini akan dilanjutkan ke wilayah Indonesia Timur, termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah meminta untuk diadakan uji coba.
Salah satu poin penting dalam program ini adalah memastikan keseimbangan antara harga dan gizi.
“Harga harus terjangkau, tapi juga harus memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Jangan sampai harga ditekan, namun gizi yang disediakan tidak mencukupi. Ini tidak akan mencerdaskan anak-anak kita,” tegas Wiranto
Tim uji coba juga akan terus mengevaluasi berapa harga yang tepat untuk memberikan gizi yang sesuai bagi anak-anak.
Menanggapi pertanyaan wartawan, program ini juga menyasar ke pesantren. Saat uji coba di Salatiga, Jawa Tengah, pondok pesantren telah dilibatkan, bahkan ada pesantren yang sudah menjalankan program makan bergizi secara mandiri selama 15 tahun.
Terkait pelaksanaan setelah pelantikan Prabowo, tim menyatakan bahwa program ini merupakan kebijakan pemerintah pusat yang akan disempurnakan melalui hasil uji coba. Namun, intinya program ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat di seluruh Indonesia.
Program makan bergizi gratis diharapkan bisa segera diterapkan secara menyeluruh setelah Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden RI.
Wiranto didampingi Pj Wali Kota Cirebon, Kadisdik Kadini, melihat langsung siswa-siswi makan dengan box makanan warna biru dan penutup putih.
Di dalamnya lengkap tersedia lauk pauk seperti nasi, telur, sayuran tumis buncis bakso, tempe goreng tepung dan pisang, setiap siswa juga mendapatkan 1 susu UHT.
(yus)