CIREBON, fajarsatu.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cirebon menjadi sorotan masyarakat, khususnya kaum muda atau generasi Z.
Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Eti Herawati dan Suhendrik, mendapat perhatian khusus dari pemilih muda karena dianggap mampu membawa perubahan.
Tokoh muda generasi Z Kota Cirebon, Maharani menilai, paslon nomor urut 2 ini berpotensi kuat meraih kemenangan, terutama karena latar belakang pengalaman Eti Herawati dan kedekatan Suhendrik dengan generasi muda.
Di samping itu, sosok Suhendrik, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-41, dikenal sebagai sosok yang disukai kalangan Gen Z. Gaya politiknya yang segar dan intelektual menjadi daya tarik tersendiri.
“Kalau salah pasangan masih bisa cari yang lain, tapi kalau salah milih pemimpin buat 5 tahun ke depan, jangan ya dek ya,” ujar Maharani, Jum’at (14/11/2024).
Maharani juga menilai, keaktifan berkomunikasi Eti-Suhendrik melalui media sosial juga dianggap sebagai nilai tambah. Media sosial saat ini menjadi pusat kehidupan generasi Z, dan pengaruh politik di platform digital semakin terasa.
Melalui sosial media, generasi muda dapat dengan mudah melihat rekam jejak, program, dan visi misi para calon, termasuk pasangan nomor 2 ini.
Maharani juga mengatakan, Suhendrik kerap berdialog dengan berbagai komunitas, menekankan pentingnya empati, komunikasi, dan kolaborasi. Pendekatan yang inklusif ini membawa respon positif dari pemilih muda di Cirebon.
Harapan besar masyarakat agar pemimpin yang terpilih nanti dapat memberikan ruang bagi generasi Z untuk berperan lebih aktif, sehingga regenerasi kepemimpinan bisa berjalan lancar pada periode 2024-2029.
Tak hanya itu, diharapkan pemimpin yang terpilih dapat memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
“Generasi Z dengan kreativitas dan inovasinya diharapkan mampu membawa ide-ide segar untuk kemajuan Kota Cirebon,” tutup Maharani. (yus)