CIREBON, fajarsatu.com – Meningkatnya hama tikus jelang musim tanam pertama tahun 2025 membuat kelompok tani di Desa Gempol Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon, melaksanakan Gropyokan Tikus yang melibatkan seluruh kelompok tani.
Dalam Gropyokan tikus itu turut hadir babinsa desa Gempol, perangkat desa Gempol serta dari petugas BPP Palimanan. Gropyokan yang dilakukan unik karena biasanya Gropyokan menggunakan anjing berbeda dengan kelompok tani desa Gempol dengan menggunakan petasan yang berasap (Brankus).
Kelompok tani melakukan Gropyokan tikus dengan menggunakan petasan yang berasap, kemudian mencari sarang dan lubang tikus kemudian petasan tikus di sulud kemudian di masukan ke lubang tikus hingga tikus mati di dalam lubang.
Menurut ketua Kelompok tani, Gropyokan tikus, atau memburu hama tikus saat ini harus dilakukan karena maraknya hama tikus saat musim tanam sekarang (MT 1).
“Sudah dua tahun sekarang hama tikus makin banyak menyerang tanaman padi petani, bahkan kadang kita mengalami gagal panen akibat hama tikus, ” Ujarnya.
Dikatakannya untuk menanggulangi hama tikus pihaknya bersama kelompok tani lain dan bekerjasama dengan petugas POPT dari provinsi melakukan swadaya.
“Gropyokan tikus sudah sering dilakukan dengan menggunakan anjiig tapi kali ini kita dapat bantuan dari provinsi seperti petasan untuk membunuh hama tikus,” Ujarnya. (de)