Oleh: Syamsudin Kadir
Penulis Buku “Ketika Allah Memilihmu”
DALAM menjalani kehidupan di dunia ini tak sedikit diantara kita bahkan kita sendiri dilanda berbagai ujian. Dari sakit, kekurangan materi, masalah karir dan masih banyak lagi. Bahkan ada yang dilanda bencana banjir, kena PHK dan sebagainya. Semua itu merupakan kenyataan yang hakikatnya untuk menguji kualitas kita. Selain berlapang dada, kita pun perlu bersabar juga bersyukur kepada Allah.
Diantara kita juga ada yang gagal merintis dan melanjutkan usaha tertentu. Bahkan ada yang gagal melanjutkan rumah tanggah dan gagal dalam menuntaskan berbagai rencana bisnis. Semua itu menjadi medan sekaligus kesempatan terbaik agar kita berbenah, memperbaiki apa yang harus mendapatkan perbaikan. Termasuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah selama ini.
Salah satu amal kebaikan yang dicinta dan dianjurkan adalah berdoa kepada Allah dan mendoakan sesama saudara seiman. Bahkan doa seorang muslim untuk muslim yang lain adalah salah satu doa yang mustajab. Istimewanya lagi, saat seorang muslim mendoakan saudaranya dalam kebaikan maka ada malaikat khusus yang bertugas menyertai sekaligus mengaminkan doanya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, “Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” (HR. Muslim)
Hakikat berdoa adalah pertanda bahwa kita benar-benar makhluk yang sangat lemah di hadapan Allah. Saat kita berdoa menandakan kita sedang menegaskan posisi kita sebagai makhluk yang butuh kepada rahmat Allah. Kita pun semakin percaya bahwa Allah adalah penentu segala hal termasuk perihal apa yang menimpa kita, termasuk rezeki kita. Bahkan berbagai ikhtiar kita kini dan nanti.
Hal lain, berdoa juga tanda cinta. Saat kita berdoa dan mendoakan saudara kita berarti kita sedang membuktikan cinta kita pada diri juga saudara kita. Coba renungkan kembali hadits yang sangat mashur ini, “Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik)
Maka jangan ragu lagi, sisihkan waktu untuk berdoa kepada Allah dan mendoakan saudara kita. Mendoakan agar setiap ikhtiarnya Allah kuatkan dan bimbing, serta semua harapannya jadi kenyataan. Kita tak tahu doa apa dan mana dari doa yang kita sampaikan kepada Allah untuk saudara kita yang diterima Allah. Percayalah, Allah pasti mendengar dan bakal mengabulkan. Ia Maha Mendengar.
Bisa jadi kita belum cukup harta untuk membantu saudara kita yang sedang dilanda bencana, ujian dan masalah. Maka berdoa kepada Allah dan mendoakan sesama adalah sedekah yang berharga. Sedekah yang bukan saja berdampak pada menguatnya persaudaraan diantara kita tapi juga mengokohkan barisan untuk lebih giat beribadah hanya kepada Allah semata.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun sudah mengingatkan kita. Dalam sebuah haditsnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepada para sahabat beliau, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR Bukhari).
Ya, berdoa dapat melindungi kita dari bahaya berbagai musibah, sengsara atau kekurangan materi yang menjadi-jadi, dan senangnya orang pada saat kita tertimpa masalah. Begitu juga saudara kita di luar sana. Maka berdoa kepada Allah dan mendoakan merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Ini adalah amal yang benar-benar mendapat jaminan dari Allah dan Rasul-Nya pada dan untuk kita.
Ala kulli hal, berdoa dan saling mendoakan merupakan amal orang-orang soleh dan biasanya selalu dalam penjagaan Allah. Semakin sering kita berdoa dan mendoakan maka pahala kita semakin banyak. Semoga pembaca tulisan singkat ini rezekinya lancar, karirnya menanjak dan selalu dalam keberkahan Allah. Sungguh, saling mendoakan merupakan amal kebaikan yang diberkahi! (*)