MAJALENGKA, fajarsatu.com – Polres Majalengka memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) dan jamu ilegal hasil Operasi Pekat dan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) selama sebulan terakhir.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H/2025.
Pemusnahan barang bukti miras tersebut berlangsung di halaman depan Mapolres Majalengka, usai gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025.
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, mengungkapkan bahwa dalam operasi tersebut, petugas menyita 4.445 botol miras, termasuk campuran dalam jeriken berisi ciu dan arak serta 1.000 pak jamu ilegal.
“Setelah operasi, kami langsung melakukan pemusnahan agar masyarakat bisa melihat dan memastikan bahwa Polri benar-benar bekerja untuk warga,” ujar Kapolres Indra Novianto, Kamis (20/3/2025).
Kapolres menyebut, bahwa peredaran miras di Majalengka mengalami penurunan sekitar 20 persen berkat operasi yang rutin dilakukan.
Untuk memperkuat pengawasan, Kapolres mengimbau masyarakat agar aktif melaporkan peredaran miras atau obat-obatan berbahaya melalui call center 110 atau layanan Halo Kapolres di 081111122004.
“Dengan dua layanan ini, masyarakat bisa langsung berkomunikasi dengan saya tanpa harus melalui birokrasi yang berbelit, sehingga informasi dapat segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres menyampaikan bahwa dalam Operasi Ketupat kali ini, Polres Majalengka mengerahkan 445 personel yang ditempatkan di 12 pos, terdiri dari pos pengamanan, pos gatur, pos pelayanan dan pos terpadu serta tambahan tujuh pos pengamanan di kawasan wisata.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan pelaksanaan Operasi Ketupat di Majalengka berjalan lancar dan masyarakat dapat merasakan mudik yang aman dan nyaman.
Terkait titik rawan kemacetan saat arus mudik, Kapolres mengatakan bahwa kawasan Kadipaten yang sebelumnya sering mengalami kepadatan kini diprediksi lebih lancar.
Pasalnya, tugu yang sebelumnya berada di tengah badan jalan di perempatan lampu merah ruas arteri Bandung-Cirebon itu telah dibongkar, sehingga potensi kemacetan di titik tersebut berkurang. (hen)