MAJALENGKA, fajarsatu.com – Dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Bupati Majalengka H. Eman Suherman dan Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan, Dinas Ketenagakerjaan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DK2UKM) meluncurkan inovasi “Mata Hati” sebagai solusi penyaluran tenaga kerja yang lebih transparan dan efektif.
Peluncuran program ini berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Cakraningrat, Kompleks Sikim Cikasarung, Selasa (4/3/2025)
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Majalengka H. Eman Suherman, yang sekaligus menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah pabrik di Majalengka terkait sistem rekrutmen tenaga kerja.
Kepala DK2UKM Majalengka, Arif Daryana, menjelaskan bahwa program Mata Hati merupakan inovasi yang bertujuan mempercepat penyaluran tenaga kerja sekaligus meningkatkan kebahagiaan masyarakat melalui inklusi kerja.
“Program ini diharapkan mampu membuka lebih banyak peluang kerja bagi tenaga kerja terampil, sehingga mereka bisa langsung terserap oleh industri,” ujar Arif.
Hingga saat ini, BLK Cakraningrat telah meluluskan lebih dari 700 pemuda dan pemudi Majalengka dengan keahlian di bidang menjahit, perbengkelan dan tata boga. Keberadaan BLK yang baru beroperasi selama lima bulan ini telah membawa perubahan positif dalam pola rekrutmen tenaga kerja.
“Selama ini banyak keluhan dari masyarakat tentang sulitnya masuk ke industri karena sistem rekrutmen yang kurang transparan. Dengan adanya Mata Hati, diharapkan kendala tersebut bisa teratasi,” tambahnya.
Bupati Majalengka H. Eman Suherman menegaskan bahwa program Mata Hati merupakan bagian dari 24 program kerja unggulan dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Salah satu fokus utama adalah menghapus praktik percaloan dan pungutan liar dalam rekrutmen tenaga kerja.
“Kami sering menerima keluhan dari masyarakat tentang adanya pungli saat melamar kerja di pabrik. Karena itu, dalam 100 hari kerja ini, kami hadir dengan solusi Mata Hati untuk memastikan rekrutmen lebih transparan dan tidak membebani pencari kerja,” jelas Eman.
Pemkab Majalengka melalui DK2UKM juga telah menjalin kerja sama dengan 40 pabrik di wilayah tersebut. Dengan adanya MoU ini, tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihan di BLK Cakraningrat akan mendapatkan prioritas dalam rekrutmen sesuai dengan keahlian mereka.
“Melalui program ini, tenaga kerja yang masuk ke pabrik sudah memiliki keahlian yang dibutuhkan sehingga mereka bisa langsung bekerja tanpa perlu pelatihan tambahan dari perusahaan,” tutupnya.
Dengan hadirnya Mata Hati, diharapkan sistem rekrutmen tenaga kerja di Majalengka menjadi lebih transparan, efisien dan bebas dari praktik pungli, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. (hen)