MAJALENGKA, fajarsatu.com – Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, menaruh harapan besar terhadap pembangunan Kertajati Umroh Park sebagai penggerak baru perekonomian daerah.
Ia meyakini, kehadiran proyek wisata religi ini akan membawa multiplier effect yang signifikan bagi masyarakat Majalengka, terutama di kawasan Kertajati yang strategis karena berdekatan dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
“Kertajati adalah masa depan investasi di Jawa Barat. Fitra Amanah Wisata (FAW) akan membawa efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” ungkap Bupati Eman.
Menurutnya, masuknya investasi seperti FAW sangat penting di tengah keterbatasan APBD Majalengka yang hingga kini masih bergantung pada dana dari pemerintah pusat.
Karena itu, lanjutnya, keberadaan Kertajati Umroh Park dinilai sebagai angin segar dan langkah strategis untuk menggerakkan roda ekonomi daerah.
“Dengan keterbatasan APBD dan belum optimalnya pemanfaatan aset daerah, investasi seperti FAW adalah solusi yang kami sambut baik,” tambahnya.
Pembangunan Kertajati Umroh Park secara resmi dimulai pada Jumat (18/4/2025), ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Bupati Eman di Desa Palasah, Kecamatan Kertajati.
Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda, Komisaris FAW Joni Rizal, Direktur FAW Tomi Tris, kepala OPD, Camat Kertajati, Kepala Desa Palasah, serta Ketua Kadin Kabupaten Majalengka.
Bupati juga mengingatkan pentingnya sinergi antara investor dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, demi hasil yang maksimal bagi masyarakat.
Sementara itu, Komisaris FAW, Joni Rizal, menyebut pihaknya telah menjalin kerja sama (MoU) dengan Pemkab Majalengka untuk mengembangkan kawasan wisata religi di atas lahan seluas 9,3 hektare. Dari luas tersebut, sekitar 4 hektare akan digunakan untuk pembangunan kawasan inti.
“Pembangunan akan dilakukan secara bertahap, lengkap dengan sarana dan prasarana pendukung,” jelas Joni.
- Selain menjadi pusat wisata religi dan layanan umroh-haji, proyek ini diharapkan mendorong pertumbuhan sektor-sektor pendukung seperti UMKM, transportasi dan perhotelan yang pada akhirnya akan memperkuat perekonomian di Kabupaten Majalengka. (hen)