Selasa, 20 Mei 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Wali Kota Tekankan Keunggulan Budaya dan Heritage Kota Cirebon di Regional Summit Rebana

Admin
20/05/2025 19:39
in Uncategorized
0
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

MAJALENGKA, fajarsatu.com – Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menghadiri Regional Summit Kawasan Rebana yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia bekerja sama dengan Detikcom, bertempat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, pada Senin (19/5/2025). Kegiatan ini menghadirkan para tokoh penting nasional dan daerah, seperti Menteri Dalam Negeri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Gubernur LEMHANAS RI, serta Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dalam sambutannya, Mendagri Tito menekankan pentingnya forum ini sebagai ajang memperkuat kolaborasi lintas sektor. Ia menyebut Rebana sebagai kawasan strategis dengan keunggulan SDM usia produktif dan kekayaan alam yang besar, menjadikannya wilayah prioritas dalam menarik investasi.

“Kolaborasi pusat dan daerah sangat penting untuk menciptakan wilayah yang kompetitif dan berkelanjutan,” ujar Tito.

Dalam forum itu, Wali Kota menyampaikan bahwa Kota Cirebon bukan sekadar kota kecil di pesisir utara Jawa Barat, melainkan simpul peradaban yang kaya akan nilai sejarah, budaya, dan spiritualitas.

“Kota Cirebon adalah titik temu antara sejarah dan masa depan. Kami tidak hanya memiliki bangunan tua, tapi juga warisan nilai yang hidup dalam masyarakat,” ujarnya.

Bacajuga

Pembayaran Sewa Aset KAI Daop 3 Cirebon Sekarang Lebih Mudah

Siaran Pers 20 Mei 2025 *Pembayaran Sewa Aset KAI Daop 3 Cirebon Sekarang Lebih Mudah* Bisnis PT Kereta Api Indonesia tidak hanya angkutan penumpang dan barang. Guna menambah pundi-pundi untuk membiayai operasional perusahaan dan pegawainya, KAI juga melakukan bisnis lainnya yakni komersialisasi non angkutan dengan mengoptimalkan aset yang dimiliki di sepanjang wilayah usaha perusahaan. Salah satu bentuk komersialisasi non angkutan KAI diantaranya berupa kerja sama pemanfaatan aset stasiun, ROW (right of way), Non ROW, dan museum. Muhibbuddin, Manager Humas Daop 3 Cirebon mengatakan banyak aset potensial KAI khususnya di wilayah Daop 3 Cirebon yang dapat dioptimalkan untuk menyumbang pendapatan perusahaan. “Hampir seluruh aset KAI dapat dimanfaatkan masyarakat dengan skema kerja sama. Masyarakat dapat memanfaatkan aset KAI untuk dijadikan sebagai tempat usaha maupun sebagai hunian, tentunya melalui ikatan kerjasama terlebih dahulu,” ujar Muhib Untuk pemanfaatan aset potensial yang ada di stasiun, antara lain terdapat di stasiun Cirebon Kejaksan, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Haurgeulis, Pegadenbaru, Ciledug, Brebes, dan Arjawinangun. Di berbagai titik yang ada di stasiun-stasiun tersebut seperti ruangan, gudang, papan reklame, LED TV dan tanah kosong, dapat digunakan oleh masyarakat sebagai lokasi promosi, toko, minimarket, gudang, cafe, ATM, dan lain sebagainya. Sementara untuk ROW di sepanjang jalur KA mulai dari stasiun Tanjungrasa hingga Brebes, dari stasiun Cirebon Prujakan hingga stasiun Songgom dapat dimanfaatkan untuk penanaman fiber optik, pipa air, pipa gas, dan pipa minyak. Sedangkan untuk Non ROW atau aset KAI yang berada di luar wilayah stasiun dan ROW, seperti di sekitar Kota Cirebon terdapat di Jl Olahraga, Jl Pancuran, Jl Ampera, Jl Kartini, Jl Tentara Pelajar, dan Jl Kesambi. Selain itu terdapat juga aset tanah KAI yang berada pada jalur KA Non Operasional (tidak aktif) seperti daerah Cirebon – Kadipaten, Jatibarang – Karangampel (Kabupaten Indramayu). Di daerah tersebut masyarakat dapat memanfaatkan sebagai kantor, rumah makan, tempat parkir, atau sebagai rumah untuk dihuni bersama keluarga. “Aset KAI Daop 3 Cirebon lainnya yang dapat dikerjasamakan pemanfaatannya berupa bangunan yang mempunyai nilai bersejarah/heritage, untuk kegiatan shooting/pemotretan, event/activation, serta naming rights stasiun untuk memberikan kesempatan kepada mitra yang ingin membranding stasiun dengan brand atau produknya,” tambah Muhib. Dari berbagai bentuk komersialisasi non angkutan tersebut, untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran atas aset yang sudah dikerjasamakan, KAI telah membuka berbagai channel pembayaran eksternal seperti melalui bank, gerai-gerai Alfamart, dan Indomaret serta Kantor Pos. Jika masyarakat ingin melakukan pembayaran melalui bank, masyarakat dapat mendatangi teller bank, menggunakan mobile banking atau melalui mesin ATM dengan memasukkan nomor Vitual Account (VA) yang sudah ada. Bila melalui gerai Alfamart dan Indomart, serta Kantor Pos, masyarakat dapat menemui kasir atau loket pembayaran dengan menunjukkan tagihan pembayaran. “Pada prinsipnya pemanfaatan aset dapat dilakukan oleh siapapun sepanjang tidak mengganggu operasional kereta api dan telah ada perjanjian kerjasama dengan KAI serta tidak mengubah status kepemilikan aset. KAI Daop 3 Cirebon terus berusaha

Refleksi Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Wali Kota Serukan Semangat Pembangunan Berkelanjutan di Era Digital

Seperti yang diketahui, Kota Cirebon memiliki keratin yang hingga kini masih berfungsi sebagai penjaga tradisi dan pusat kegiatan budaya. Selain itu, situs Gua Sunyaragi dari abad ke-17 menjadi bukti kejayaan arsitektur dan spiritualitas Cirebon di masa lampau.

“Heritage bukan hanya soal bangunan, tapi juga identitas. Ini yang kami bawa ke forum Rebana,” lanjutnya.

Wali Kota juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Cirebon tengah menggiatkan kembali sektor pariwisata berbasis budaya. Salah satunya melalui program revitalisasi kawasan kota lama sebagai destinasi wisata heritage yang menggabungkan sejarah kolonial, arsitektur tradisional, dan aktivitas masyarakat urban masa kini. “Kami ingin wisatawan datang ke Kota Cirebon bukan hanya untuk singgah, tapi untuk mengalami,” tambahnya.

Tak hanya mengandalkan situs sejarah, Kota Cirebon juga memiliki kekayaan seni dan kuliner khas yang sudah mendunia. Dari tari topeng, batik megamendung, hingga empal gentong dan nasi jamblang, semuanya menjadi kekuatan ekonomi kreatif yang terus dikembangkan melalui pelibatan UMKM lokal dan kolaborasi lintas sektor.

Namun demikian, Wali Kota tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi. Kota Cirebon, dengan luas hanya 39,466 km² dan kepadatan penduduk tinggi, menghadapi keterbatasan ruang untuk pengembangan pariwisata dan budaya. Karena itu, ia mendorong adanya dukungan kebijakan dari pemerintah pusat untuk mengatasi hambatan tersebut. “Kami butuh ruang lebih besar untuk mengembangkan potensi budaya kami secara maksimal,” katanya.

Ia pun mengusulkan pentingnya penataan ulang wilayah administratif Kota Cirebon sebagai langkah strategis untuk mendukung peran kota sebagai pusat budaya Rebana.

“Kota Cirebon siap menjadi mitra strategis. Kami memiliki sumber daya, identitas yang kuat, dan semangat kolaborasi untuk menjadikan budaya sebagai pilar pembangunan kawasan,” tuturnya.

Regional Summit ini menjadi momentum penting bagi Kota Cirebon untuk menunjukkan bahwa budaya bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga kekuatan masa depan. Dengan dukungan kebijakan dan sinergi kawasan, Kota Cirebon siap memainkan peran lebih besar sebagai pusat budaya dan heritage Rebana. (irgun)

 

Related Post

Uncategorized

Siaran Pers 20 Mei 2025 *Pembayaran Sewa Aset KAI Daop 3 Cirebon Sekarang Lebih Mudah* Bisnis PT Kereta Api Indonesia tidak hanya angkutan penumpang dan barang. Guna menambah pundi-pundi untuk membiayai operasional perusahaan dan pegawainya, KAI juga melakukan bisnis lainnya yakni komersialisasi non angkutan dengan mengoptimalkan aset yang dimiliki di sepanjang wilayah usaha perusahaan. Salah satu bentuk komersialisasi non angkutan KAI diantaranya berupa kerja sama pemanfaatan aset stasiun, ROW (right of way), Non ROW, dan museum. Muhibbuddin, Manager Humas Daop 3 Cirebon mengatakan banyak aset potensial KAI khususnya di wilayah Daop 3 Cirebon yang dapat dioptimalkan untuk menyumbang pendapatan perusahaan. “Hampir seluruh aset KAI dapat dimanfaatkan masyarakat dengan skema kerja sama. Masyarakat dapat memanfaatkan aset KAI untuk dijadikan sebagai tempat usaha maupun sebagai hunian, tentunya melalui ikatan kerjasama terlebih dahulu,” ujar Muhib Untuk pemanfaatan aset potensial yang ada di stasiun, antara lain terdapat di stasiun Cirebon Kejaksan, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Haurgeulis, Pegadenbaru, Ciledug, Brebes, dan Arjawinangun. Di berbagai titik yang ada di stasiun-stasiun tersebut seperti ruangan, gudang, papan reklame, LED TV dan tanah kosong, dapat digunakan oleh masyarakat sebagai lokasi promosi, toko, minimarket, gudang, cafe, ATM, dan lain sebagainya. Sementara untuk ROW di sepanjang jalur KA mulai dari stasiun Tanjungrasa hingga Brebes, dari stasiun Cirebon Prujakan hingga stasiun Songgom dapat dimanfaatkan untuk penanaman fiber optik, pipa air, pipa gas, dan pipa minyak. Sedangkan untuk Non ROW atau aset KAI yang berada di luar wilayah stasiun dan ROW, seperti di sekitar Kota Cirebon terdapat di Jl Olahraga, Jl Pancuran, Jl Ampera, Jl Kartini, Jl Tentara Pelajar, dan Jl Kesambi. Selain itu terdapat juga aset tanah KAI yang berada pada jalur KA Non Operasional (tidak aktif) seperti daerah Cirebon – Kadipaten, Jatibarang – Karangampel (Kabupaten Indramayu). Di daerah tersebut masyarakat dapat memanfaatkan sebagai kantor, rumah makan, tempat parkir, atau sebagai rumah untuk dihuni bersama keluarga. “Aset KAI Daop 3 Cirebon lainnya yang dapat dikerjasamakan pemanfaatannya berupa bangunan yang mempunyai nilai bersejarah/heritage, untuk kegiatan shooting/pemotretan, event/activation, serta naming rights stasiun untuk memberikan kesempatan kepada mitra yang ingin membranding stasiun dengan brand atau produknya,” tambah Muhib. Dari berbagai bentuk komersialisasi non angkutan tersebut, untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran atas aset yang sudah dikerjasamakan, KAI telah membuka berbagai channel pembayaran eksternal seperti melalui bank, gerai-gerai Alfamart, dan Indomaret serta Kantor Pos. Jika masyarakat ingin melakukan pembayaran melalui bank, masyarakat dapat mendatangi teller bank, menggunakan mobile banking atau melalui mesin ATM dengan memasukkan nomor Vitual Account (VA) yang sudah ada. Bila melalui gerai Alfamart dan Indomart, serta Kantor Pos, masyarakat dapat menemui kasir atau loket pembayaran dengan menunjukkan tagihan pembayaran. “Pada prinsipnya pemanfaatan aset dapat dilakukan oleh siapapun sepanjang tidak mengganggu operasional kereta api dan telah ada perjanjian kerjasama dengan KAI serta tidak mengubah status kepemilikan aset. KAI Daop 3 Cirebon terus berusaha

Admin
20/05/2025 20:32
Majalengka

USK Majalengka Siapkan Lulusan Kerja di Jepang

Admin
20/05/2025 17:44
Modal Penting Menggapai Kesuksesan
Opini

KDM Hanya Manusia Biasa

Admin
19/05/2025 09:41
Uncategorized

Sekjen Kementerian ATR/BPN: Revisi PP 20/2021 Harus Jadi Payung Hukum yang Kuat bagi Pelaksana di Lapangan

Admin
19/05/2025 09:35
Cirebon

KAI Daop 3 Cirebon Berlakukan Tarif Parsial untuk KA Cakrabuana dan KA Gunungjati

Admin
17/05/2025 13:06
Wali Kota Cirebon Tegaskan Komitmen Kolaborasi dalam Munas APEKSI VII
Uncategorized

Wali Kota Cirebon Tegaskan Komitmen Kolaborasi dalam Munas APEKSI VII

Admin
10/05/2025 19:46
Pasar Berkah KOIN NU, Sayur Gratis untuk 100 Penerima Manfaat
Uncategorized

Gelar HBH di Taman Cirebon, PCNU Siap Jaga Investasi di Kabupaten Cirebon

Admin
04/05/2025 19:49
Inspirasi dari Buku The Power of Writing
Uncategorized

Inspirasi dari Buku The Power of Writing

Admin
04/05/2025 07:34

Populer

  • Kuwu Desa Bobos Akan Somasi Oknum Wartawan Media Online Terkait Berita Sepihak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muktamar ke-15 dan 108 Tahun PUI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Daftar Nama 176 Kuwu Baru se-Kabupaten Cirebon

    205 shares
    Share 205 Tweet 0
  • Formasi,  Kegelisahan dan Harapan Pejabat Fungsional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!