CIREBON, fajarsatu.- Plastik saat ini menjadi sebuah kebutuhan yang harus tersedia setiap saat untuk menunjang kegiatan manusia. Namun, plastik juga menjadi salah satu material yang berdampak buruk bagi keberlangsungan bumi.
Hal tersebut terungkap dalam sosialisasi lingkungan hidup mengenai dampak sampah plastik terhadap kehidupan bumi oleh Forkoci Korcam Plumbon kepada anak-anak SDN 1 Bode Lor Kecamatan Plumbon, Sabtu (24/08/2019).
Ketua Forkoci Korcam Plumbon, Nurokhman menyampaikan, sampah plastik belakangan ini terlihat berserakan di mana-mana. Bahkan banyak yang membuangnya secara sembarangan.
“Sampah plastik berdampak buruk bagi keberlangsungan bumi karena sifatnya yang susah untuk diuraikan oleh tanah, meskipun sudah tertimbun ratusan tahun. Bahkan sebuah penelitian menyebutkan, plastik baru bisa diuraikan oleh tanah setidaknya setelah tertimbun selama 200 hingga 400 tahun,” jelasnya.
Menurut Nurokhman, proses lamanya terurai itulah yang kemudian mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan, seperti munculnya zat kimia yang dapat mencemari tanah sehingga berkurang tingkat manfaat dan kesuburannya.
“Dengan proses yang susah diuraikan, sampah plastik juga dapat membunuh hewan pengurai tanah seperti cacing. Sehingga wajar saja apabila tingkat kesuburan tanah menjadi berkurang,” terangnya.
Nurokhman mengajak masyarakat khususnya anak-anak SDN 1 Bode Lor agar mengurangi sampah plastik demi menjaga kelestarian bumi.
“Mari bersama-sama menjaga bumi kita demi masa depan yang lebih baik. Jangan membuang sampah sembarangan,” imbuhnya. (FS-3)