LEMAHWUNGKUK, fajarsatu- Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat memutuskan untuk menutup sementara wisata Keraton Kasepuhan mulai 30 Maret 2020 hingga 8 April 2020 mendatang. Keputusan tersebut dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19)
“Keraton Kasepuhan ditutup sementara mulai 30 Maret 2020 hingga 8 April 2020,” kata Arief, Senin (30/3/2020).
Lanjutnya, penutupan itu untuk mencegah penyebaran Covid-19, seluruh destinasi wisata di lingkungan Keraton Kasepuhan termasuk Museum Benda Pusaka dan Dalem Agung Pakungwati ditutup sementara waktu.
Ia mengatakan, Keraton Kasepuhan akan dibuka kembali untuk wisatawan pada 9 April 2020. Dikatakan Arief, penutupan salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Udang itu untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona.
pihak Keraton Kasepuhan, kata Arief, mengajak masyarakat untuk menaati imbauan pemerintah di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, di antaranya selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan tetap di rumah saja.
“Kami mengajak untuk selalu cuci tangan setelah beraktivitas dan menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Arief.
Ia menungkapkan, wisata ziarah Sunan Gunung Jati yang dikelola keraton sudah lebih dulu ditutup sejak beberapa waktu lalu.
Sementara obyek wisata Taman Air Gua Sunyaragi tetap dibuka, tetapi hanya untuk pemeliharaan. Jika ada pengunjung yang datang maka tetap dikenakan biaya tiket masuk Rp 10 ribu perorang.
“Kalau Gua Sunyaragi tetap buka, pertimbangannya Gua Sunyaragi lokasinya relatif terbuka, sinar matahari dan sirkulasi anginnya juga lancar, sehingga relatif aman,” katanya. (irgun)