HARJAMUKTI, fajarsatu- Beredar chating whatsapp (wa) yang diduga dari SMAN 3 Kota Cirebon yang ditujukan para orangtua wali siswa SMAN 3 Kota Cirebon.
WA tersebut berbunyi “Bpk ibu walikelas menginformasikan ke peserta didik untuk pembayaran iuran tahunan, bulanan dan kewajiban2 keuangan lainnya, bisa melalui transfer ke rekening BJB 0072970101100 atas nama KOMITE SMAN 3 CIREBO. bukti transfer difoto dan dikirimkan ke walikelas masing masing”.
WA tersebut dengan cepat menyebar dan menjadi viral di sejumlah sosial media (medsos) dengan berbagai komentar miring. Redaksi fajarsatu.com menerima WA ini pada Senin (13/4/2020) sekitar pukul 20.10 WIB. Tak hanya sekali tetapi ada tiga WA dengan isi yang sama.
Seorang pengirim WA dengan nama akun Nana Yohana,S.Sos. Ia mengaku tertarik dengan isi WA yang menurutnya tidak etis di saat merebaknya pandemic Covid-19.
“Menurut hemat saya ini sangat kurang bijak, apalagi saat ini perekonomian sedang lesu gara-gara wabah Covid-19,” katanya.
Lanjut Nana, hampir semua sektor perekonomian runtuh, dunia usaha sedang kembang kempis, alangkah bijaksananya bila pihak sekolah memberikan kelonggaran dalam hal pembayaran karena belum tentu semua orang tua murid memiliki gaji bulanan.
“Pihak sekolah harusnya peka dan empati dengan kondisi seperti ini.. Toh aktivitas belajar mengajar juga hingga saat ini belom berjalan dan entah sampai kapan. Sungguh tidak manusiawi bila disaat masa sulit seperti ini pihak sekolah terlalu memaksakan kehendak,” tandasnya.
Tambahnya, bila orang tua ada sedikit rezeki juga pasti lebih mengutamakan buat kehidupan sehari-hari, sehingga ada stigma yang mengatakan daripada bayar sekolah mending buat makan. “Mungkin itu yang ada dibenak orang tua murid yang tidak memiliki gaji atau pekerja harian,” pungkas Nana.
Sementara, anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Fitrah Malik mengaku kaget saat dirinya juga menerima WA tersebut. Hal itu diakuinya kepada fajarsatu.com melalui voice whatsapp, Senin (13/4/2020).
Dikatakan Fitrah, dirinya menyayangkan WA yang sudah beredar di masyarakat terkait broadcast soal penagihan iuran tahunan, bulanan dan sebagainya kepada wali murid di SMAN 3 Kota Cirebon.
Seharusnya, tambah Fitrah, dunia pendidikan harus lebih peka terhadap kondisi saat ini dan ini sangat memalukan ketika pemerintah sedang gencar-gencarnya bagaimana merealokasikan anggaran untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Di sisi lain ada lembaga pendidikan yang nota bene adalah lembaga terhormat, yang berkewajiban dalam dunia pendidikan kepada masyarakat, ini malah melakukan hal-jal yang tidak patut,” katanya.
Sementara, saat dikonfirmasi terkait beredarnya WA penagihan pembayaran iuran tahunan dan iuran lainnya, Kepala SMAN 3 Cirebon, Naning Priyatnaningsih, S.Pd, M.Pd melalui Wakil Kepala SMAN 3 Cirebon Bidang Humas, Emay, S.Pd, S.ST, M.Pd mengatakan, memang ada sedikit kesalahanpahaman.
Menurut Emay, WA tersebut isinya berupa pengumuman tentang transfer keuangan ditujukan bagi orangtua siswa yang mau melakukan pembayaran karena banyak yang menanyakan dan mau bayar tapi tidak mau ke sekolah.
“Tapi bagi bapak ibu yang pada saat ini kondisi belum ada, tidak usah membayar. Mohon maaf, kami memahami sekali kondisi pada saat ini dan kami mohon bapak ibu jangan terbebani. Yang penting bapa ibu beserta keluarga sehat semua dan bisa menghadapi cobaan ini,” kata Emay melalaui telepon selularnya.
Pihaknya sekali lagi memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan yang telah membuat orangtua siswa semakin resah. “Semoga Allah melindungi kita semua. Aamiin,” pungkasnya. (irgun)