KESAMBI, fajarsatu – Menjelang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Aliansi ormas/OKP/LSM Kota Cirebon menggelar sosialisasi protokol kesehatan mencegah Covid-19, Rabu (24/6/2020).
Salah satu yang terlibat dalam kegiatan tersebut, Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Gerindra Kota Cirebon. Selain diikuti anggota Satria se-Kota Cirebon, kegiatan tersebut juga diikuti Ketua Dewan Penasehat Satria Kota Cirebon, H. Budi Permadi.
Menurut Ketua DPC Satria Kota Cirebon, Munadi, ST, kegiatan ini dilakukan di tiga tempat berbeda, yakni Pasar Jagasatru, Mesjid Al-Mujahidin dan Shelter PKL di Stadion Bima.
“Dalam sosialisasi menjelang penerapan AKB ini, kami membagikan masker dan hand sanitizer,” kata Munadi disela-sela kegiatan.
“Kegiatan ini dilaksanakan karena kami merasa bertanggung jawab secara kemanusiaan sehingga ikut serta sumbangsih dalam penanganan Covid-19,” ujarnya.
Lanjutnya, setelah Kota Cirebon menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ketiga kalinya yang akan segera berakhir pada 26 Juni 2020 mendatang, kemungkinan akan dilanjutkan dengan penerapam AKB.
“Setelah PSBB ada kemungkinan Kota Cirebon akan menuju fase AKB. Berbagai sarana umum wajib disiapkan agar siap memasuki fase yang mengubah kebiasaan lama dengan kebiasaan baru,” terangnya.
Munadi menjelaskan, alasan pasar tradisional menjadi lokasi awal sosialisasi AKB karena pasar merupakan sarana umum yang vital bagi kehidupan manusia.
Pasar, lanjutnya, harus menjadi perhatian serius pemerintah karena menjadi tempat bertemunya banyak orang dan transaksi jual beli.
“Saat penerapan AKB nanti, pihak pengelola harus bertanggung jawab terhadap penerapan AKB. Jangan sampai ada pengunjung pasar yang tak menggunakan masker di pasar,” katanya.
Selain itu, tambahnya, agar tidak ada lagi warga Kota Cirebon yang terpapar postif Covid-19, setiap pengunjung pasar harus diperiksa suhu tubuhnya dan wajib mengenakan masker untuk masuk pasar.
“Selain pembeli, para pedagang harus jug mengenakan masker dan sarung tangan dalam bertransaksi. Pada setiap kios harus tersedia tempat cuci tangan atau menyediakan cairan pembersih tangan dan memberikan tanda jaga jarak,” saran dia.
Munadi berharap, dengan sosialisasi ini warga masyarakat Kota Cirebon dapat mengerti pentingnya menjaga kesehatan dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker bila keluar rumah, jaga jarak dan hindasri kerumunan orang. (irgun)