KESAMBI, fajarsatu – Pimpinan dan anggota DPRD Kota Cirebon kembali mengikuti swab test yang berlangsung di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Cirebon, Jalan Sudarsono, Kamis (25/6/2020).
Swab test ini merupakan kedua kalinya diikuti para wakil rakyat ini. Tidak hanya pimpinan dan anggota DPRD, pimpinan dan staf Sekretariat DPRD Kota juga ikut diswab test.
Hadir dalam swab test tersebut, Ketua DPDR, Affiati, Wakil Ketua DPRD, M. Handarujati Kalamullah dan Fitria Pamungkaswati serta anggota dewan lainnya yang datang ke lokasi swan test secara bergantian.
Usai melakukan swab test, Wakil Ketua DPRD, M. Handarujati Kalamullah mengatakan, swab test ini merupakan kedua kalinya untuk memastkan anggota DPRD Kota Cirebon bersih dari wabah virus corona.
Diungkapkan pria yang akrab disapa Andru ini, DPRD Kota Cirebon saat ini mulai ada kegiatan menerima kunjungan kerja anggota DPRD dari luar daerah.
“Mulai dua minggu lalu, DPRD Kota Cirebon secara kelembagaan mulai menerima tamu rekan-rekan anggota dewan dari daerah lain tetapi dengan protokol kesehatan yang diperketat,” kata Andru.
Salah satunya, lanjut dia, kunjungan kerja itu harus menyertakan hasil swab test dan wajib menggunakan masker. Hal sama juga diterapkan kepada anggota DPRD Kota Cirebon karena secara kelembagaan dituntut berinter aksi langsung, baik dengan masyarakat maupun antar lembaga dewan dari daerah lain, maka otomatis anggota dewan harus yakin bahwa dirinya negatif Covid-19.
“Ini juga jadi salah satu rujukan kita melakukan kunjungan kerja ke daerah lain, hasil swab ini harus dilampirkan. Kami menyambut baik dan berharap Pemerintah Kota Cirebon bisa makin menggalakan swab missal di daerah yang ditengerai pendemi Covid-19,” paparnya.
Pihaknya, kata Andru, mendapat kabar dari media ada tambahan satu lagi di cluster Sunyaragi sehingga pihaknya sepakan dengan Dinkes sepakat kalau memang dilakukan swab secara mikro agar di daerah tersebut secepatnya bersih dari pandemi Covid-19.
Dikatakannya, walaupun hasil swab ini harus menunggu dua minggu tetapi kunjungan kerja ke daerah wajib dilakukan.
“Tes swab ini harus dilakukan tidak hanya para anggota dewan tetapi juga termasuk karyawan lainnya yang melakukan aktivitas di Griya Sawala, karena satu saja terkena Covid-19, maka akan berimbas ke yang lain,” ucapnya.
Kegiatan ini pun, imbuh dia, untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa swab ini menjadi kebutuhan, untuk menekatn penyebaran Covid-19 karena penularannya sangat cepat.
“Jika banyak masyarakat yang terpapar akibatnya akan melumpuhkan kegiatan ekonomi di Kota Cirebon,” ujar Andru.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati mengatakan, tes swab kali ini tidak sesakit waktu yang pertama, karena alat kesehatannya lebih lunak. “Alhamdulillah swab kedua ini bisa dilaksanakan dengan lancar. Semoga hasilnya negatif,” kayanya.
Affiati mengucapkan terima masih kepada Dinkes Kota Cirebon yang telah menyelanggarakan swab masaal ini.
“Mudah-mudah ini menjadi salah satu cara dalam rangka pencegahan Covid-19 supaya masyarakat tidak panic menghadapi wabah viris corona ini,” pungkasnya. (irgun)