KEJAKSAN, fajarsatu – Rapat pemantapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kota Cirebon dibahas bersama antara Komisi III DPRD dengan Dinas Pendidikan (Disdik), Jumat (26/6). Rapat juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M. Handarujati Kalamullah.
Beberapa poin penting dalam rapat tersebut diantaranya adalah penegasan agar rombongan belajar (rombel) tidak ditambah. Selain itu, fokus pembahasan adalah berkenaan tentang upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kota Cirebon. Lebih khusus yaitu upaya pemerataan kualitas setiap sekolah.
Kepala Disdik Kota Cirebon, H. Irawan Wahyono MPd menjelaskan, ada dua momen strategis yang harus disukseskan di masa pandemi Covid-19, yaitu pelaksanaan PPDB dan tahun ajaran baru 2020.
Dimana kegiatan belajar masih menggunakan model pembelajaran jarak jauh (PJJ), mengingat belum ada aturan untuk menyelenggarakan pendidikan secara normal.
“Kemungkinan siswa belajar di rumah hingga Desember. Kalau Tuhan berkehendak Juli sudah dibuka, maka pembelajaran langsung di kelas sudah dibuka,” ujarnya.
Irawan memastikan, skenario PJJ yang akan dilaksanakan yaitu melibatkan media TV lokal untuk mengisi materi pelajaran. Alasannya, tak sedikit dari siswa yang tidak memiliki ponsel pintar yang mumpuni jika harus melaksanakan pembelajaran secara virtual. Ditambah orang tua merasa terbebani untuk membeli pulsa kuota.
“Pembelajaran jarak jauh akan diusulkan dengan berkerjasama dengan media TV lokal. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) juga dilakukan secara online,” ujar Irawan.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, dr Tresnawaty SpB menegaskan, semua sekolah di Kota Cirebon tidak diperkenankan menambah rombel. Hal tersebut ditekankan agar tidak memunculkan kegaduhan di kalangan orang tua yang tengah mendaftarkan sekolah anaknya. Penambahan rombel di sekolah negeri akan mempengaruhi kuota pada sekolah swasta.
Di samping itu, Komisi III juga ingin memastikan pelaksanaan PPDB secara online tidak terkendala jaringan. Artinya, Disdik harus bisa menjamin bahwa jaringan internet lancar untuk proses pendaftaran calon siswa baru.
“Kami ingin pelaksanaan PPDB di Kota Cirebon ini baik tanpa ada gangguan. Kami menegaskan agar tidak ada penambahan rombel di semua sekolah negeri di Kota Cirebon,” katanya.
PPDB tingkat SMP akan mulai dilaksanakan pada 29 Juni sampai 2 Juli untuk jalur non zonasi. Sedangkan untuk jalur zonasi akan dibuka pada 2-7 Juli. (irgun)