Sabtu, 16 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Ustaz Hilmi Aminudin dan Aksi Politik Santun

Admin
01/07/2020 00:10
in Opini
0
Ustaz Hilmi Aminudin dan Aksi Politik Santun
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Syamsudin Kadir

HARI ini Selasa 30 Juni 2020 sekitar pukul 13.40 WIB saya datang ke Pondok Pesantren Al-Bahjah yang kerap disebut LPD Al-Bahjah. Kali ini saya ada keperluan mendadak sekaligus bersua dengan seorang teman yang sudah lama menjadi pejuangan di Pondok asuhan Buya Yahya ini.

Sesampainya di gerbang Pondok sekitar pukul 14.30 WIB, sesaat saya membuka berita terkini di berbagai media online dan media sosial. Rupanya berita mengenai Covid-19 masih menjadi trending topik pemberitaan berbagai media yang belakangan semakin menjamur itu.

Namun pada beberapa media online juga akun media sosial Facebook saya mendapat kabar meninggalnya seorang Tokoh Muslim asal Kota Bandung-Jawa Barat. Namanya KH. Hilmi Aminudin, Lc yang kerap disapa Kiai atau Ustaz Hilmi.

Kaget, tentu sudah pasti. Untuk itu, saya pun mencari kebenaran informasi tersebut. Beberapa media online yang layak dipercaya pun saya menemukan berita serupa. Begitu juga di status Facebok beberapa tokoh nasional saya mendapatkan hal serupa.

Bacajuga

Optimisme PKS Menang Pemilu 2024

Ateng Sutisna Berlabuh di PKS dalam Pemilu 2024

Gusdur dan Nostalgia Politik PKS-PKB

Ya, innalillahi wa inna ilaihi rooji’un, telah meninggal dunia KH. Hilmi Aminudin, Lc. Tokoh Muslim sekaligus Tokoh senteral PKS hari ini Selasa 30 Juni 2020 pukul 14.24 WIB di RS. Sentosa, Bandung-Jawa Barat.

Ustaz Hilmi, demikian beliau kerap disapa, adalah pendiri gerakan dakwah atau pada era 1980 sampai 1990-an dikenal sebagai harakah tarbiyah. Beliau adalah putra Bapak Danu Muhammad Hasan, satu dari tiga tokoh penting Darul Islam/Tentara Islam Indonesia pimpinan Kartosoewirjo.

Dari berbagai sumber dijelaskan bahwa pada usia 6 tahun, Ustaz Hilmi memulai pendidikannya dengan mendaftar di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Selulusnya dari sana, dia berkelana ke sejumlah pesantren di Jawa. Tahun 1973, Hilmi memutuskan untuk berangkat ke Arab Saudi dan belajar di Fakultas Syariah Universitas Islam di Madinah.

Selama 6 tahun menuntut ilmu di universitas tersebut, Ustaz Hilmi kerap berkumpul dengan KH. Yusuf Supendi yang juga merupakan tokoh perintis PKS. Kala itu Yusuf sedang berkuliah di Universitas Imam Muhammad Ibnu Saud, Riyadh. Belakangan, sebelum meninggal KH. Yusuf Supendi ikut pencalegan dari PDIP.

Sekitar tahun 1978, Hilmi lulus kuliah dan pulang ke Indonesia. Sepulangnya dari Arab Saudi, Ustaz Hilmi memulai kariernya dengan berdakwah. Tapi karena Ustaz Hilmi tidak memiliki Pondok Pesantren seperti kebanyakan ulama di Indonesia saat itu, Ustaz Hilmi pun berdakwah dari masjid ke masjid, atau dari satu kelompok pengajian ke kelompok pengajian lainnya.

Tahun 1998, Ustaz Hilmi bersama beberapa rekannya mendirikan Partai Keadilan (PK) dan pada tahun 2002, partai tersebut berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar bisa ikut pemilihan umum dua tahun berikutnya. Karena baru didirikan dan hanya mendapatkan 7 kursi di parlemen, atau 1.5 persen maka peranan PKS saat itu belum begitu kelihatan dan lebih fokus ke dalam partai.

Tahun 2005, Ustaz Hilmi ditunjuk menggantikan KH. Rahmat Abdullah (Ustaz Rahmat Abdullah) yang meninggal dunia untuk menjadi Musyawarah Majelis Syuro I yang merupakan lembaga tertinggi di PKS. Saat itu, Ustaz Hilmi Aminuddin terpilih melalui mekanisme voting tertutup dengan mendapatkan 29 suara dari 50 anggota Majelis Syuro. Beliau mengungguli tiga calon lainnya yakni KH. Salim Segaf Al-Jufri (12 suara), KH. Surahman Hidayat (8 suara) dan KH. Abdul Hasib Hasan (1 suara).

Pada tahun 2010, Ustaz Hilmi kembali terpilih menjadi ketua Majelis Syuro dalam Pemilihan Raya (Pemira) Majelis Syuro PKS. Mekanisme Pemira untuk memilih angota majelis syuro yang baru ini selayaknya pemilu. Jumlah anggota MS yang dipilih ada 99 orang.

Dalam pemira ini, PKS telah membentuk panitia prapemira yang akan menyeleksi sekitar 1.000 anggota ahli PKS menjadi 195 calon nama. Penyeleksian tersebut berdasarkan syarat yang telah ditetapkan oleh AD/ART. Dari 195 nama ini akan dipilih 65 nama terbanyak.

Setelah diambil sumpahnya, mereka yang terpilih ini akan menunjuk 32 nama sebagai anggota ahli majelis syuro. Sedangkan dua anggota lainnya adalah anggota tetap majelis syuro yaitu KH Hilmi Aminuddin dan KH. Salim Segaf Al-Jufri.

Sejauh telisikan saya selama berdomisili dan menempuh pendidikan di Kota Bandung 2002-2010, terutama terkait sepak terjang politik PKS secara nasional, dimana Ustaz Hilmi memimpin, aksi politik PKS tergolong santun. Kebetulan selama di Bandung saya akrab dengan berbagai tokoh dan kalangan lintas latar belakang. Seperti Muhammadiyah, Persis, NU, PUI, Al-Washliyah dan PKS.

Walau bukan satu-satunya partai politik atau parpol berbasis massa muslim, mesti diakui bahwa pasca reformasi, PKS tergolong parpol yang menampilkan aksi politik yang bukan saja terkenal santun tapi memang santun. Ia juga pernah memperoleh kursi terbanyak kategori parpol berbasis massa muslim.

Kesantunan aksi politik PKS tentu ditriger oleh sang pemimpin yang juga santun. Kesantunannya bukan pada citra yang kerap manipulatif. Tapi kesantunannya terlihat dalam perilaku harian dan aksi politik. Walau kerap distigma berbeda, pada faktanya PKS punya citra yang menarik selama beberapa tahun, terutama dibawah kepemimpinan Ustaz Hilmi.

Meninggalnya Ustaz Hilmi tentu bukan saja kehilangan bagi PKS, tapi juga bagi umat Islam yang memang masih membutuhkan wejangan para tokoh, termasuk Ustaz Hilmi yang punya pengalaman yang cukup, terutama terkait perjalanan dan pengalaman politik di setiap era: Orde Lama, Orde Baru dan Orde Reformasi.

Allah memang Maha Kuasa atas segala takdir hamba-Nya. Meninggalnya Ustaz Hilmi memang menyedihkan, namun sebagai sesama muslim bahkan anak bangsa, kita selalu percaya bahwa begitulah cara Allah mencintai hamba-Nya.

Mari kita doakan, mudah-mudahan tokoh yang kerap diundang mengisi ceramah keagamaan di beberapa negara ini mendapat ampunan dan jatah surga dari Allah. Sembari berharap agar keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah. Semoga Allah kabulkan! (*)

(*) Penulis buku “Melahirkan Generasi Unggul”

Tags: Aksi Politik SantunPendiri PKSPKSUstaz Hilmi AminudinWafat

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 6 Prestasi Habibie yang Patut Dijadikan Teladan

    128 shares
    Share 128 Tweet 0
  • Buka Acara Table Tennis Championship, Menteri Nusron Sampaikan Semangat Kesetaraan Atlet Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website