SUMBER, fajarsatu.- Pemadaman api pada kebakaran yang terjadi di Gunung Jati memerlukan tenaga ekstra, pasalnya medan yang dihadapi oleh petugas pemadam kebakaran menanjak dan curam.
Dengan kondisi yang ekstrem ini, petugas pemadam kebakaran yang diterjunkan yakni dari Pos Damkar Gunung Jati dibantu dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, BPBD, Polsek dan Koramil serta masyarakat baru berhasil memadamkan api 3 jam setelah kejadian.
“Pukul 22.00 WIB, atau 3 jamanlah api baru bisa dipadamkan,” ujar Kasi Tanggap Darurat, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Eno Sujana, saat dikonfirmasi fajarsatu.com, Jumat (30/08/2019) malam.
Dikatakan Eno, lambatnya penanganan pemadaman lebih dikarenakan faktor medan yang menanjak dan curam, sehingga butuh tenaga ekstra untuk sampai ke titik api dan penyebarannya. “Secara keselurahan api sudah padam dan tinggal pendinginan saja,” kata Eno.
Dikatakan Eno, pemadaman api dengan medan yang cukup ekatrem seperti di Gunung Jati ini, biasanya tidak bisa cepat, itu lebih dikarenakan non teknis, dan beruntung api tidak melebar kemana-mana, sehingga tidak merembet ke pemukiman warga.
“Kami hanya bisa mengingatkan kepada warga agar jangan bakar sampah sembarangan, takutnya seperti ini (kebakaran lahan),” tambahnya. (FS-5)