KEJAKSAN, fajarsatu – Di tengah pendemi Covid-19, Pemeritahan Kota (Pemkot) Cirebon tetap akan menggelar peringatan HUT RI ke-75. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) sekaligus Ketua Panitia HUT RI ke-75 dan Hari Jadi Kota Cirebon ke-651, Ma’ruf Nuryasa, AP, di perss room Balaikota Cirebon, Senin (3/8/2020)
Dikatakannya, untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI, agendanya telah ditetapkan oleh sekretariat negara. Sejumlah acara ada yang dihilangkan namun ada pula yang tetap digelar. Seperti pengibaran bendera pusakan yang pesertanya dibatasi. Begitu juga dengan paskibraka yang pesertanya juga dibatasi.
“Untuk acara veteran tetap ada, tapi ada yang berubah tahun ini,” ungkap Ma’ruf. Yaitu bukan para veteran yang datang dan berkumpul ke Balaikota Cirebon, namun Pemerintah daerah (Pemda) Kota Cirebon yang mendatangi mereka.
“Dilakukan tanggal 14 Agustus 2020 usai sidang paripurna DPRD Kota Cirebon,” ungkap Ma’ruf. Nantinya Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), bersama dengan DPRD serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kota Cirebon akan dibagi-bagi menuju rumah veteran.
“Jadi sekarang, kita yang mendatangi mereka,” ungkap Ma’ruf. Saat ini sudah ada 75 veteran yang tercatat untuk didatangi di peringatan HUT RI ke-75.
Sedangkan untuk hari jadi Kota Cirebon ke 651 sejumlah agenda juga akan digelar. Diantaranya Gerakan Cirebon Bermasker yang digelar di sejumlah titik untuk mencegah kerumunan orang.
“Ada tujuh ribu masker yang siap dibagikan sekaligus gerakan sosialisasi bahwa pandemi Covid-19 masih ada,” ungkap Ma’ruf.
Selain itu, diagendakan bebersih tajug dan tempat ibadah yang ada di Kota Cirebon mulai 5 Agustus mendatang. “Targetnya 300 lokasi,” ungkap Ma’ruf.
Pada 20 Agustus 2020, Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis akan mencanangkan dibukanya Wi-fi yang ada di setiap kantor pemerintahan, bahkan hingga tingkat kelurahan, untuk siswa yang saat ini tengah belajar daring. Juga disiapkan aplikasi yang akan dijalankan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon.
“Aplikasi ini bisa digunakan untuk anak-anak sekolah yang saat ini tengah belajar daring,” ungkap Ma’ruf.
Pada 20 Agustus, pihaknya akan melakukan streaming selama 651 menit mulai dari jam 8 pagi. “Kita lakukan city branding,” ungkap Ma’ruf.
Berbagai segmen akan digelar, seperti budaya serta berbagai potensi yang dimiliki Kota Cirebon. Juga akan diberikan giveaway atau hadiah untuk masyarakat Kota Cirebon dengan hadiah-hadiah yang menarik.
“Sebelumnya, 15 Agustus, ada festival tari topeng di 6 lokasi, 5 tarian secara serempak. Semua kegiatan dirancang dengan tetap meminimalkan kerumunan orang dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini,” pungkas Ma’ruf. (irgun)