KEJAKSAN, fajarsatu – Setelah sebelumnya telah mengoperasikan 6 KA Jarak Jauh, mulai Jumat 14 Agustus 2020 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon terus menambah perjalanan kereta api secara bertahap.
Oleh karena itu, Daop 3 Cirebon akan kembali menjalankan KA Argo Cheribon dengan relasi Tegal-Cirebon-Gambir, dimana kereta api tersebut sebelumnya dihentikan sementara operasionalnya sejak April 2020.
“Kereta Api Argo Cheribon kami jalankan kembali setelah melihat minat masyarakat yang terus tumbuh untuk menggunakan transportasi kereta api,” kata Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, Selasa (11/8/2020).
Dengan demikian, sampai dengan 14 Agustus 2020 lusa, terdapat 28 KA penumpang atau sudah 21 persen dari total 134 KA penumpang reguler yang beroperasi di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon.
“Pada Juli 2020, PT KAI Daop 3 Cirebon melayani 10.272 penumpang, naik 145 persen dibanding dengan volume pada Juni sebesar 4.184 penumpang. Kenaikan volume pelanggan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terus tumbuh terhadap layanan KAI yang dapat diandalkan di tengah pandemi,” ungkap Luqman.
Sebagai tahap awal, perjalanan kembali KA Argo Cheribon akan dioperasikan sebanyak 2 KA dari total 18 KA dengan jadwal perjalanan pada tanggal 14, 15, 16 dan 17 Agustus 2020. Hal tersebut dikarenakan minat masyarakat untuk bepergian dengan KA jarak jauh lebih tinggi pada akhir pekan. Perjalanan KA tersebut akan terus dievaluasi pengoperasiannya, menyesuaikan dengan perkembangan di lapangan.
“Kedua KA Argo Cheribon yang beroperasi tersebut yakni KA 17 dengan relasi Tegal-Cirebon-Gambir dan KA 30A relasi Gambir-Cirebon-Tegal. Untuk jadwal KA 17 Argo Cheribon, berangkat Stasiun Cirebon pukul 16.47 WIB, tiba Stasiun Gambir pukul 19.59 WIB. Terus KA 30A Argo Cheribon, berangkat Stasiun Gambir pukul 19.10 WIB, tiba Stasiun Cirebon pukul 22.12 WIB,” ungkap Luqman.
Pada KA Argo Cheribon ini membawa 4 kereta kelas ekonomi dan 5 kereta kelas eksekutif. Untuk tarif, pada kelas ekonomi dimulai dari harga Rp 120 ribu dan untuk kelas eksekutif dimulai dari harga Rp 155 ribu.
“Meski terjadi peningkatan perjalanan kereta api, KAI tetap berkomitmen menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta api dengan aman, selamat, nyaman, dan sehat sampai di stasiun tujuan,” ucap Luqman.
Ia juga berpesan, pelanggan yang naik kereta api diharuskan memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak napas), serta mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang.
“Khusus untuk pelanggan KA Jarak Jauh diminta untuk menunjukkan Surat Bebas Covid-19 dengan sertakan Tes PCR/Rapid Test yang masih berlaku 14 hari sejak diterbitkan atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit atau Puskesmas,” ujar Luqman.
Lanjutnya, bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test , mengenakan face shield selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan. Bagi pelanggan dewasa, face shield akan disediakan KAI.
“Sedangkan pelanggan dengan usia dibawah 3 tahun (infant) agar membawa face shield pribadi. Serta mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi pada perangkat selule,” jjelasnya.
Tiket dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan secara online melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, dan mitra resmi penjualan tiket KAI lainnya. Sedangkan loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket mulai tiga jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.
“Penambahan kereta api di bulan Agustus ini kami harap dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tutup Luqman. (dave)