KEJAKSAN, fajarsatu – Ada suasana baru saat memasuki Gedung DPRD Kota Cirebon. Persis di sudut kiri pintu masuk Griya Sawala, terdapat stand Pojok UMKM Kota Cirebon. Berbagai macam produk UMKM terpampang rapih di lemari putih.
Seorang penjaga stand yang juga pelaku UMKM produk kesehatan dan kecantikan, Yenny mengatakan, Pojok UMKM Kota Cirebon ini mulai dibuka bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Cirebon ke-651. Barang yang dipajang, lanjut, merupakan produksi UMKM bukan barang reseller.
“Barang yang dipajang ini produksi UMKM binaan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindag dan Koperasi UMKM) Kota Cirebon,” ungkap Yenny, Rabu (2/9/2020).
Dijelaskannya, syarat pelaku UMKM yang ingin menitipkan hasil produksinya terlebih dahulu harus mendaftarkan ke UMKM Disperindag dan Koperasi UMKM Kota Cirebon dengan membawa contoh produknya dan mengisi data base yang sudah disiapkan.
Nantinya, lanjut Yenny, data base tersebut untuk memudahkan Disperindag menghubungi pelaku UMKM kalau ada kegiatan yang diselenggarakan Disperindag, seperti pelatihan packaging atau yang berhubungan dengan perizinan.
“Disperindag sering mengadakan pelatihan yang banyak berguna bagi pelaku UMKM, seperti membuat packaging yang bagus bagaimana, cara penulisan yang menarik seperti apa. Pokoknya banyak pelatihan yang membantu kita para UMKM untuk terus memperbaiki usahanya,” katanya.
Masih kata Yenny, berbagai produk yang dipajang dan dijual di Pojok UMKM ini tidak hanya produk kuliner saja tetapi juga ada produk kecantikan, kesehatan, hand sanitizer, kain rajut, kaos dan produk lainnya yang memang hasil kreasi dan produk UMKM bukan beli dari tempat lain.
“Yang jaga stand pun bergantian setiap harinya berbeda orang. Nanti kalau ada yang beli barang apapun akan kita catat dan uangnya akan kita transferin ke pemilik barangnya,. Paling kita hanya potong 10 persen untuk beli atau nota,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Noni yang memproduksi kuliner dengan produk unggulan brownies kering mengatakan, sejak dibuka Pojok UMKM ini banyak pengunjung yang mampir untuk sekedar melihat dan membeli produk UMKM sehingga Pojok UMKM ini sudah mulai dikenal.
“Alhamdulillah sudah mulai dikenal karena di DPRD kan banyak kegiatan, seperti rapat kerja atau ada kunjungan dari dewan luar kota. Sebelum pulang biasanya mereka suka mampir dulu untuk melihat-lihat dan ada juga yang membeli produk kami,” ujarnya.
Ditambahkan Noni, selain membantu UMKM dalam pemasaran produk, Disperindag juga membantu perizinan yang sangat dibutuhkan pelaku UMKM, seperti surjat izin usaha dan sertifikat halal.
“Kita para pelaku UMKM Kota Cirebon banyak dibantu Disperindag mulai dari pelatihan hingga perizinan,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati mengatakan, pihaknya merasa bersyukur salah satu ruangan di Griya Sawala dimanfaatkan untuk mempromosikan produk UMKM.
“Alhamdulillah semoga dengan adanya Pojok UMKM Kota Cirebon, para pelaku UMKM dapat terbantu dalam pemasarannya,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia berharap, dengan adanya Pojok UMKM ini, produk UMKM dapat lebih dikenal masyarakat. “Saya juga berharap para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk dan packaging agar kedepan bisa lebih bersaing di pasaran,” pungkasnya. (Irgun)