KEJAKSAN, fajarsatu – Diketahui Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati terpapar Covid-19 berawal saat Sekretariat DPRD Kota Cirebon berinisiatif melakukan swab test Covid-19 untuk anggota dewan dan Sekretariat DPRD Kota Cirebon pada Senin (7/9/2020).
Hal itu terungkap saat Sekretaris DPRD Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya menggelar konferensi pers yang berlangsung di Ruang Griya Sawala, Rabu (9/9/2020).
“Inisiatif swab test ini terkait dengan informasi bahwa pada 4 September 2020 lalu, Sekda Kota Cirebon terpapar Covid-19,” kata Agus.
Dikatakannya, pada 3 September 2020 lalu Badan Anggaran (Bangar) DPRD Kota Cirebon melakukan rapat dengan tim anggaran Pemkot Cirebon yang saat itu dipimpin langsung Sekda Kota Ciirebon, Agus Mulyadi yang berlangsung hingga pukul 23.00 WIB. Belakangan diketahui pada 4 September, Sekda ternyata positif Covid-19.
“Sehingga kami dan pimpinan DPRD memandang perlu ada swab test yang dilakukan oleh Gugus Tugas pada anggota DPRD dan Sekretariat DPRD yang saat itu ikut terlibat dalam pertemuan rapat anggaran dengan tim anggaran pemerintah daerah,” ujar mantan Kepala Disnaker Kota Cirebon ini.
Lanjutnya, pada 7 September 2020 akhinya swab test dilaksanakan yang diikuti 48 orang yang terdiri dari anggota DPRD dan staf Setwan. Dari hasil swab tersebut pada Selasa (8/9/2020) diperoleh hasil 47 orang negatif satu orang positif, yakni Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati,” ungkap Agus.
Diketahui ada satu orang terkonfirmasi positif, pada hari itu juga (Selasa, 8/9/2020) pihaknya kembali melakukan swab test ulang di Kantor BKKBN, Jalan Sudarsono Kota Cirebon. Pelaksanaan swab ulang ini bukan hanya yang terkonfimasi positif, Fitria Pamungkaswati tetapi juga anggota keluarga terdekat, yaitu suami dan anaknya.
“Pada Rabu (9/9/2020) pukul 09.00 WIB, kami sudah mendapatkan konfirmasi dari laboratorium RSUD Gunung Jati bahwa untuk Ibu Fitria kembali hasilnya positif. Sedangkan untuk anggota keluarganya, Alhamdulillah hasilnya negatif,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, pihaknya melakukan beberapa langkah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon dan Dinas Kesehatan Kota Cirebon. Hasil koordinasi tersebut pertama gugus tugas akan melakukan tracing untuk orang-orang yang kontak erat dengan Fitria, baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan memang aktivitas Fitria akhir-akhir ini cukup padat.
Kemudian, tambahnya, secara internal di Sekretariat DPRD juga dilakukan tacing internal karena memang pasca pelaksanaan swab pada 7 September 2020 masih ada beberapa pertemuan yang dilakukan meskipun dalam skala kecil.
“Sehingga kami memandang perlu ada tracing ulang diinternal DPRD dan Sekretariat DPRD dan hasilnya nanti akan kami sampaikan dan koordinasikan dengan gugus tugas,” katanya.
Kemudian, lanjut dia, saran atau rekomendasi dari gugus tugas, pada 15 September 2020 atau lewat tujuh hari pada hari kedelapan setelah pelaksanaan swab tes kemarin, pihaknya akan melakukan swab ulang untuk seluruh anggota DPRD dan Sekretariat DPRD.
“Mudah-mudahan ini memastikan di hari kedelapan itu, Bu Fitria bisa segera sembuh karena bisa ditrack setelah hari kedelapan dan yang lain juga tidak ada yang terpapar kembali,” harapnya.
Terkait dengan posisi Fitria sendiri tadi pagi pihaknya sudah melakukan komunikasi, saat ini karena Fitria termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) disarankan oleh tim gugus tugas untuk melakukan isolasi mandiri di rumah kediamannya.
“Saya berharap ibu Fitria, Pak Sekda dan temen-temen yang lain yang terpapar segera diberikan kesembuhan dan kita semua diberikan kesehatan sehingga bisa hidup normal kembali,” pungkasnya. (irgun)