BANDUNG, fajarsatu.- Sebanyak 324 siswa di Jawa Barat (Jabar) mengikuti Pasanggiri Bahasa, Sastra, Aksara, dan Kesenian Sunda Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Tahun 2019.
Kegiatan yang berlangsung pada 2-4 September 2019 ini, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dewi Sartika di Grand Hotel Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (03/09/2019).
Ke-324 peserta yang terdiri dari seluruh 27 kabupeten/kota di Jabar itu, terbagi dalam enam kategori mata lomba. Yakni, pupuh buhun, maca sajak, biantara, ngadongeng, maca, dan nulis aksara Sunda.
Kadisdik menyatakan, pasanggiri kesenian Sunda merupakan upaya mempertahankan sekaligus mengembangkan budaya.
“Budaya Sunda memiliki pesona luar biasa. Tiap daerah memiliki keunikan masing-masing. Ini harus dilestarikan oleh siswa dan menjadikan budaya sebagai kekuatan serta memberi nilai plus bagi mereka,” ucapnya.
Terlebih, lanjut Kadisdik, perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat, menjadikan proses kehidupan lebih dinamis. Sehingga, dengan adanya pasanggiri ini, siswa juga dapat memegang teguh kearifan lokal yang dimiliki Jabar.
“Melestarikan budaya juga harus diperkuat melalui literasi. Sisakan waktu untuk membaca setiap hari, baik buku bahasa Sunda ataupun buku lainnya yang menunjang,” imbaunya.
Salah seorang peserta, Nurul Fadilah mengaku siap mengikuti ajang kesenian tersebut. “Sudah siap semuanya. Sebelumnya, saya juga sudah latihan terus-menerus. Alhamdulillah, tahun lalu saya menang di kategori kawih. Semoga, sekarang saya jadi juara 1 di mata lomba pupuh buhun,” harap siswa SMAN 6 Kota Tasikmalaya ini. (Red)