MAJALENGKA, fajarsatu – Untuk mengetahui sekaligus upaya menekan penyebaran virus corona, Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Gugus Tugas Covid-19 melakukan swab secara masif.
Swab masif ini berlangsung selama 14 hari berturut-turut mulai 16 hingga 29 September 2020 melibatkan Dinas Kesehatan, RSUD Majalengka, RSUD Cideres, Labkesda Majalengka dan di masing-masing wilayah kerja Puskesmas yang tersebar di 26 kecamatan se-Kabupaten Majalengka.
“Tes swab masif ini membidik sasaran terhadap warga suspect atau memiliki kontak erat dan yang rentan yaitu lansia dan mempunyai komorbid (penyakit penyerta), kemudian kepada masyarakat yang tertutup yaitu pesantren dan Lapas,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kab. Majalengka, H. Alimudin, Rabu (16/9/2020).
Selain itu juga, lanjut Alimudin, swab masif tersebut ditekankan untuk aparatur yang kerap memberikan pelayanan publik seperti di antaranya tenaga kesehatan dan pamong desa.
“Swab masif ini akan mendekatkan pada teori, bahwa diharapkan 0,5 persen dari jumlah penduduk diambil hasil swabnya. Sampai dengan saat ini kita baru melakukan swab sebanyak 2.810. Target yang sekarang adalah 2.490-an,” terangnya.
Ali berharap, dengan dilakukannya swab masif ini akan mengetahui secara persis bagaimana kondisi Kab. Majalengka, kemudian juga sebagai bahan laporan yang akan disampaikan kepada Bupati Majalengka. (gan)
