SUMBER, fajarsatu – Tim Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Cirebon telah berhasil merekrut 15 orang pendonor bagi penerapan metode plasma bagi pasien positif Covid-19 yang saat ini masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit Kabupaten Cirebon.
Ketua IDI Kabupaten Cirebon sekaligus sebagai Tim Medis Covid-19 Kabupaten Cirebon, dr. Ahmad Fariz Zam-Zam Zein mengatakan, pendonor plasma yang sudah direkrut merupakan pasien yang sudah sembuh minimal 2-3 minggu setelah dinyatakan sembuh.
“Alhamdulillah kita sudah rekrut 15 pasien sembuh tanpa penyakit penyerta untuk lakukan donor plasma, tapi dari jumlah total tersebut ada dua orang yang sudah menyatakan siap,” kata Fariz, Jumat (25/9/2020).
Dijelaskannya, ada beberapa kriteria bagi pendonor plasma di antaranya bebas infeksi, memiliki anti bodi yang cukup, syarat donor tidak memiliki penyakit hepatitis dan lainnya.
“Besok kita akan dilakukan swab bagi dua pendonor yang sudah siap itu, bilamana hasilnya negatif maka langsung dilakukan screaning transfusi dan golongan darah pada hari senin depan,” ungkap Fariz.
Masih kata Fariz, pendonor plasma pun harus berjenis kelamin laki-laki, karena bilamana berjenis kelamin perempuan didalam darahnya terkandung salah satu zat Human Lecosit Natigen yang memungkinkan darah yang diberikan akan mengakibatkan adanya reaksi.
“Untuk menghindari resiko zat yang ada dari darah perempuan, maka dipilih lah laki-laki untuk meringankan anggaran pemeriksaan,” jelas Fariz.
Kebutuhan plasma tersebut, sambung Fariz, diberikan untuk pasien positif Covid-19 dengan kategori sedang maupun berat. Lanjut dia, sampai dengan saat ini plasma yang dibutuhkan bagi pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 5 orang.
“Bilamana 15 orang ini mengkonfirmasi kesediaan untuk diambil plasma darahnya, maka kebutuhan pasien Covid-19 yang masih dirawat sangat cukup,” ungkap Fariz. (dave)